Home > Info Sehat

Donor Darah Ideal Dilakukan Setiap 3 Bulan, Ini Penjelasannya

Adapun Interval waktu yang tepat penting dijaga, tentu agar tidak membahayakan kesehatan pendonor.
Donor darah. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Donor darah. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Dudi Miraz, mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan jarak ideal saat melakukan donor darah.

Adapun Interval waktu yang tepat penting dijaga, tentu agar tidak membahayakan kesehatan pendonor.

“Donor darah ideal dilakukan setiap tiga bulan sekali, karena usia sel darah merah umumnya berkisar antara 100 hingga 120 hari,” jelas Dudi dalam keterangan yang diterima, Kamis (04/09/2025).

Baca juga: Wali Kota Depok Tandatangani Penyerahan Aset dari Kemenhub, Dapat Hibah 15 Fasilitas Halte

Ketentuan ini juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 91 Tahun 2015. Dalam aturan tersebut disebutkan, interval minimal sejak donor terakhir adalah dua bulan.

Namun, khusus pendonor perempuan, interval yang dianjurkan adalah 16 minggu karena simpanan zat besi lebih sedikit dibandingkan pria.

Selain membantu pasien yang membutuhkan, donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor. Riset menunjukkan, orang yang rutin mendonorkan darah memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Ditahan di Rutan Salemba

“Namun, donor darah harus dilakukan dengan frekuensi yang ideal. Jika terlalu sering, justru berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, seperti anemia,” ungkap Dudi.

Ia menjelaskan, manfaat donor darah antara lain melancarkan aliran darah, mengurangi risiko penyumbatan arteri, serta membantu menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh. Orang dewasa rata-rata memiliki lima gram zat besi, dan dengan mendonorkan darah, kadar tersebut dapat berkurang sekitar seperempat gram sehingga lebih seimbang.

“Dengan donor darah pada interval yang tepat, kita tidak hanya menolong sesama, tetapi juga menjaga kesehatan diri. Mari jadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat sekaligus wujud kepedulian sosial,” jelas Dudi. (***)

× Image