Home > Nasional

Konservasi Alam, Kasad Jenderal TNI Maruli Simajuntak Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Hutan Sanggabuana

Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi alam dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.
Kasad.Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin kegiatan pelepasliaran satwa dilindungi sekaligus melepas Tim Ekspedisi Macan Tutul di kawasan Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabra), Selasa (18/02/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Kasad.Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin kegiatan pelepasliaran satwa dilindungi sekaligus melepas Tim Ekspedisi Macan Tutul di kawasan Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabra), Selasa (18/02/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin kegiatan pelepasliaran satwa dilindungi sekaligus melepas Tim Ekspedisi Macan Tutul di kawasan Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabra), Selasa (18/02/2025).

Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi alam dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.

Dalam penyelenggaraannya, acara ini juga melibatkan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Yayasan Cikananga Konservasi Terpadu, Lembang Park and Zoo, serta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Kamojang.

Sejumlah hewan yang masuk kategori dilindungi, seperti elang ular bido, kijang, landak Jawa, musang, dan kancil, dikembalikan ke habitat alaminya setelah melalui proses rehabilitasi dan habituasi yang ketat.

Kasad menegaskan bahwa pelepasliaran ini merupakan wujud nyata komitmen TNI AD dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem, serta bentuk dukungan penuh terhadap berbagai program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menjaga kelestarian hutan lindung.

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup generasi mendatang. Harapan saya, para Pangdam dapat memelopori upaya konservasi alam dengan bekerja sama bersama berbagai pihak. TNI AD akan terus mendukung kegiatan Kementerian Kehutanan dalam pelestarian hutan lindung,” jelasnya.

Kasad juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program unggulan TNI AD, “Bersatu Dengan Alam,” yang mendukung pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem hayati.

Hutan Sanggabuana sendiri merupakan kawasan hutan lindung yang berperan penting sebagai paru-paru hijau, rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian alam menjadi kunci keberhasilan konservasi jangka panjang.

Selain itu, pengembangan lahan pertanian dan perkebunan di sekitar hutan lindung diharapkan dapat menopang perekonomian masyarakat tanpa merusak keseimbangan ekosistem.

Dengan adanya pelepasliaran satwa dilindungi ini, diharapkan keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan populasi satwa dilindungi dapat berkembang secara alami. (***)

× Image