RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Karang Taruna (Katar) Kelurahan/Kecamatan Cinere, Kota Depok berencana mengembangkan budidaya maggot sebagai salah satu unit bisnis organisasi di 2025.

Adapun inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan nilai ekonomis, tetapi juga sebagai upaya mengurangi sampah organik dari rumah tangga.

Ketua Katar Cinere, Iskandar, mengaku ketertarikannya terhadap budidaya maggot karena prospeknya yang menjanjikan jika dikelola dengan baik dan serius.

Tentu sebagai langkah awal, pihaknya bersama jajaran Kelurahan Cinere telah melakukan kunjungan ke sentra budidaya maggot di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, untuk mempelajari cara budidaya maggot secara profesional.

"Kami melihat usaha pengembangan maggot sangat memiliki prospek yang baik jika digarap secara baik dan serius. Maka dari itu, kami di karang taruna bersama jajaran kelurahan kini sedang belajar mendalami cara membudidayakan maggot agar bisa dikembangkan di Cinere," ujar Iskandar dalam keterangan yang diterima, Senin (10/02/2025).

Menurut Iskandar, budidaya maggot memiliki berbagai manfaat. Antara lain, pengelolaan Sampah Organik. Maggot mampu mengurai sampah organik dengan cepat, sehingga membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Kemudian, memiliki nilai ekonomis, maggot dapat dijual sebagai pakan ternak alternatif yang kaya protein. Seperti untuk ikan dan unggas, sehingga berpotensi menambah penghasilan bagi masyarakat," jelasnya.

Lurah Cinere, Mashuri, mengapresiasi inisiatif katar dalam mengembangkan budidaya maggot. Ia berharap langkah ini menjadi terobosan baru dalam pemberdayaan anggota katar di wilayah Cinere. Yang dapat menjadi solusi efektif dalam pengelolaan sampah organik, sekaligus memiliki manfaat ekonomi bagi warga setempat.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif jajaran karang taruna untuk belajar mendalami cara membudidayakan maggot secara profesional. Mudah-mudahan ini menjadi terobosan baru dalam upaya pemberdayaan anggota karang taruna di wilayah Cinere," harapnya.(***)