Home > Nasional

BPOM Berikan Depok Penghargaan Kota Pangan Aman

Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pangan yang aman, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati (kiri) menerima piagam penghargaan Kota Pangan Aman dari BPOM. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati (kiri) menerima piagam penghargaan Kota Pangan Aman dari BPOM. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kota Depok kembali menorehkan prestasi di bidang keamanan pangan tahun 2024 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Adapun penghargaan ini diberikan karena Kota Depok berhasil meraih peringkat pertama sebagai Kota Pangan Aman di Regional Barat dalam Penilaian Kabupaten/Kota Pangan Aman Tahun 2024.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama lintas Perangkat Daerah (PD), termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM).

"Pengawasan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinkes Kota Depok saja, tetapi juga melibatkan berbagai sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini bukan sekadar izin usaha, tetapi juga melibatkan berbagai sektor yang terkait dengan keamanan pangan. Semua PD berperan, termasuk UMKM," jelasnya.

Lanjut Idris, dalam penerapan keamanan pangan, pengawasan dilakukan hingga ke pasar-pasar dan pelaku UMKM.

"Oleh karena itu, dalam penerapan keamanan pangan, pengawasan dilakukan hingga ke pasar-pasar dan pelaku UMKM. Insya Allah, dengan sistem ini, keamanan pangan di Kota Depok bisa dijamin," terang Idris.

Menurut Idris, fasilitas untuk perizinan dan pelatihan sudah tersedia, sehingga para pengusaha diharapkan lebih bersemangat dalam menjaga kualitas produk mereka.

"Saya juga mengimbau para pelaku usaha, khususnya di bidang pangan, untuk segera mengurus izin dan memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan," imbuhnya.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menyampaikan bahwa ini adalah kali kedua Kota Depok menerima penghargaan serupa setelah sebelumnya meraih prestasi yang sama pada tahun 2023.

Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pangan yang aman, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi.

"BPOM memberikan penghargaan ini kepada daerah yang konsisten dalam menjaga keamanan pangan. Ini bukan hanya kerja Dinkes, tetapi juga lintas perangkat daerah. Selain itu, ada beberapa tahapan penilaian, mulai dari administrasi, paparan dan tanya jawab, hingga kunjungan lapangan," ungkapnya.

Dalam proses penilaian, tim BPOM melakukan kunjungan ke berbagai lokasi di Kota Depok. Tahun sebelumnya, kunjungan dilakukan ke pasar dan Unit Pengolahan Hasil (UPH), sedangkan tahun ini, kunjungan mencakup restoran, industri rumah tangga pangan, serta tempat penyimpanan daging.

Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan seluruh pelaku usaha telah mengikuti prosedur perizinan, penyuluhan keamanan pangan, dan menerapkan manajemen yang baik dalam proses produksi.

Lebih lanjut, dalam kompetisi ini, Kota Depok bersaing dengan beberapa daerah lain di Regional Barat, seperti Kota Solo, Kabupaten Banyumas, Metro Lampung, dan Yogyakarta.

Penghargaan ini menjadi motivasi bagi pelaku usaha di Depok untuk terus meningkatkan standar keamanan pangan mereka.

"Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga untuk para pelaku usaha di bidang pangan. Dengan adanya standar yang jelas, mulai dari perizinan industri rumah tangga pangan, penyuluhan keamanan pangan, hingga sertifikasi LHS bagi restoran, masyarakat Kota Depok maupun luar Depok dapat lebih yakin bahwa produk pangan yang mereka beli aman dan berkualitas," pungkas Mary. (***)

× Image