Menko Yusril Minta PB HMI Ciptakan Kader Progresif dan Berdaya Saing
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra meminta Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2024-2026 untuk mencetak kader-kader yang progresif dan kompetitif dalam rangka mewujudkan masyarakat madani. bidang sains dan teknologi.
"Jika perlu, HMI setiap tahun mengirim 1.000 kader ke luar negeri untuk meraih gelar master dan doktor di berbagai bidang ilmu. HMI harus berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) yang tangguh untuk membangun masa depan bangsa," kata Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Dalam pertemuan dengan HMI PB di Jakarta (30/1), Yusril yang aktif di HMI pada era 1970-an itu meminta agar HMI memperkuat kerjasama membangun jaringan dengan mahasiswa Islam di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. untuk bersaing di dunia internasional.
Ia juga menyampaikan kerinduannya terhadap berbagai gerakan pemuda, khususnya HMI yang berkemajuan, untuk itu dalam pertemuan dengan HMI PB tersebut dibahas mengenai penguatan jaringan mahasiswa Islam se-Asia Tenggara dan pokok-pokok gerakan HMI saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum HMI PB Bagas Kurniawan meminta masukan kepada Menko Yusril sebagai kader senior HMI untuk memperkuat peran HMI dan melahirkan kader-kader terbaik masa depan yang dapat berkontribusi bagi negeri.
Didampingi Sekjen Muhammad Jusrianto, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Ibnu Tokan, Kepala Bidang Hukum Pertahanan dan Keamanan Rifyan Ridwan Saleh, dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Muhammad Arsy Jailolo, Bagas mengemukakan, saat ini kader HMI yang menjadi tokoh atau mendapatkan dukungan semakin sedikit. posisi di pemerintahan.
"Dari pengamatan saya dalam 10-15 tahun terakhir, jumlahnya terus menurun. Kita harapkan ke depannya kader-kader HMI kembali ke garda terdepan dan menjadi pemimpin nasional," kata Bagas.PB HMI, lanjut Bagas, tengah fokus pada upaya membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai kegiatan.
Beberapa upaya yang kerap dilakukan HMI, katanya, yakni penelitian, pendidikan, sertifikasi, dan advokasi.
Untuk agenda terdekat, HMI akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan hingga Malam Puncak Peringatan Milad HMI ke-78 pada 5 Februari 2025.
Isu terkait pengembangan sumber daya manusia juga disampaikan oleh Sekjen HMI PB Muhammad Jusrianto yang menyebutkan pentingnya membangun dan menyiapkan sumber daya manusia profesional yang siap bersaing di era disruptif.
"Pemuda jangan sampai tertinggal, khususnya pemuda muslim. Oleh karena itu, kita harus membangun sistem pengembangan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing, manajemen kaderisasi sebagai salah satu cara untuk mewujudkan Indonesia Emas," tegas Jusrianto. ***