Home > Bisnis

UNIMUDA Sorong Gelar Program TeachersFIRST: Transformasi Pendidik Menuju Era ADLX

Coach Novi Hardian menegaskan bahwa inti dari pelatihan ini adalah mentransformasi pengajar dari pendekatan yang berpusat pada guru menuju pendekatan yang berpusat pada siswa.
UNIMUDA Sorong sukses menyelenggarakan program Teachers FIRST. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA )
UNIMUDA Sorong sukses menyelenggarakan program Teachers FIRST. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA )

RUZKA-INDONESIA NETWORK -- UNIMUDA Sorong sukses menyelenggarakan program Teachers FIRST dengan tagline “Transforming Educators with ADLX” (Mentransformasi Pendidik dengan ADLX).

Program ini menghadirkan framework revolusioner bernama FIRST (Focusing, Interacting, Reviewing, Sequencing, Transforming), yang bertujuan membekali pengajar dengan langkah-langkah sistematis menuju ADLX (Active Deep Learner Experience), sebuah pengalaman belajar yang aktif dan mendalam.

Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan keterampilan deep learning, di mana peserta didik diajak merefleksikan aktivitas pembelajaran mereka dengan mengaitkan pelajaran sebelumnya guna memperkuat pemahaman yang dapat diterapkan dalam perencanaan pembelajaran berikutnya.

Coach Novi Hardian menegaskan bahwa inti dari pelatihan ini adalah mentransformasi pengajar dari pendekatan yang berpusat pada guru menuju pendekatan yang berpusat pada siswa.

"Pendidik abad ke-21 harus beradaptasi dengan metode yang lebih berorientasi pada siswa untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna," ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (22/01/2025).

Sebagai penyelenggara, NICE Indonesia percaya bahwa siswa adalah subjek pendidikan, bukan sekadar objek pembelajaran. Oleh karena itu, program TeachersFIRST dirancang untuk mencetak agen perubahan—para pendidik yang memiliki keyakinan yang sama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pelatihan yang berlangsung di Ruang VIP Lantai 2 Gedung Zamroni dari pukul 08.00 hingga 16.30 WIT ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. "Hari ini saya semakin yakin bahwa mengajar adalah proses belajar tanpa henti.

Seorang guru adalah lifelong learner, dan ketika berhenti belajar, maka saat itu pula berhenti mengajar," ujar Ibu Rina, seorang dosen UNIMUDA.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari UNICEF Papua, Nona Elin Bawekes, serta mahasiswa berprestasi dari UNIMUDA. Sekretaris Universitas, Dr Nursalim, MPd, berharap program ini dapat mencetak katalis perubahan yang mampu mengimplementasikan paradigma baru di lingkungan masing-masing.

Rektor UNIMUDA, Dr Rustamadji, MSi juga turut hadir menyambut tim fasilitator dari NICE Indonesia, yaitu Dr Rissalwan Lubis, Aqil Wilda dan Handriyana.

"Kami menyambut baik kegiatan ini karena tujuan utama kami adalah menyebarkan kebaikan melalui program-program yang berdampak positif," ungkapnya.

Menjelang akhir acara, praktisi pendidikan Mr Zayn Ali berbagi pengalamannya kepada Coach Novi. Meski telah memiliki 10 tahun pengalaman mengajar dengan metode experiential learning, ia merasa bahwa framework FIRST memberikan struktur yang jelas dan efisien dalam mencapai tujuan ADLX.

"Framework FIRST ini memberikan peta jalan yang terstruktur dan mudah diterapkan dalam pembelajaran," katanya.

Ia pun menutup acara dengan pesan inspiratif: “Hanya pengajar yang mempersiapkan diri dengan baik dan benar yang dapat memberikan dampak kepada pelajar.”

Ketika matahari Sorong mulai mereda, para peserta pulang dengan semangat baru untuk terus menjalankan peran mulia mereka sebagai pendidik bangsa.

Program Teachers FIRST ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan di Indonesia. (***/ZA/NSL)

× Image