DLHK Depok Berikan 190 Losida ke Kelurahan Cilangkap
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memberikan 190 lobang sisa dapur (Losida) ke Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Adapun bantuan ini diserahkan untuk mendukung pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga dan meningkatkan kesadaran lingkungan warga, khususnya melalui Ketua dan pengurus RT-RW.
Pipa biokompos, yang dikenal dengan istilah lubang sisa dapur (losida), bertujuan untuk mengelola sampah organik seperti sisa sayur, kulit buah, dan pecahan telur.
Sampah-sampah ini dimasukkan ke dalam lubang yang dirancang khusus, kemudian didiamkan selama 30 hingga 40 hari agar terurai menjadi pupuk.
Proses ini juga melibatkan penggunaan cairan rendaman gula jawa untuk memastikan pupuk yang dihasilkan tidak panas dan aman bagi tanaman.
“Dengan adanya losida, sampah organik dapat dikelola langsung di rumah tanpa harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini membantu mengurangi beban TPA Cipayung,” ujar Lurah Cilangkap, Teguh Santoso dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/12/2024).
Pipa biokompos ini dibagikan kepada RT/RW, staf kelurahan, serta pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk menjadi percontohan bagi warga.
Lokasinya pun disarankan dekat dengan dapur, sehingga memudahkan masyarakat membuang sampah organiknya.
"Pengelolaan sampah harus dimulai dari pemimpin di wilayah. Jika RT-RW atau pengurus kelurahan sudah mempraktikkan pengelolaan sampah, warga akan lebih mudah mengikuti," terang Teguh.
Ia mendorong inisiatif warga untuk membuat lubang biokompos secara mandiri menggunakan bahan-bahan bekas atau fasilitas yang disediakan pemerintah.
Dengan adanya program ini, Kelurahan Cilangkap berharap warga dapat lebih peduli terhadap lingkungan. Selain juga mulai aktif memilah serta mengelola sampah rumah tangga secara mandiri.
"Sampah seharusnya menjadi berkah, bukan lagi menjadi masalah," harap Teguh. (***)