Home > Nasional

Dinkes Depok akan Sediakan Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bergizi Melalui E-Purchasing

Kegiatan diselenggarakan oleh Mbizmarket tersenut juga menghadirkan narasumber dari Kemenkes dsn Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa. (LKPP).
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyampaikan best practice pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bergizi di Kota Depok.

Pelaksanaan PMT lokal bergizi tersebut mengacu pada petunjuk teknis (juknis) Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil (Bumil) dan Balita yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes)

"Adapun untuk penyediaannya kami petakan anggarannya terlebih dahulu untuk menentukan harga menu PMT lokal bergizi agar kami bisa menyesuaikan dengan harga yang ditawarkan penyedia melalui E-Purchasing," ujar Kepala Dinkes Kota Depok,Mary Liziawati yang menjadi narasumber pada Kegiatan Webinar Series Mbizmarket dalam Optimalisasi Program PMT lokal melalui Digitalisasi Marketplace Tahun 2025, Senin (16/12/2024).

Kegiatan diselenggarakan oleh Mbizmarket tersebut, juga menghadirkan narasumber dari Kemenkes dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

Menurut Mary, dalam pelaksanaan PMT lokal tahun 2024 pihaknya melaksanakan program tersebut dengan memanfaatkan toko daring yang merupakan hasil koordinasi para ahli gizi Puskesmas. Sehingga tidak mengurangi standar kebutuhan gizi setiap sasaran.

"Tentunya menu yang akan diberikan kepada bumil dan balita sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan," terangnya.

Dia menjelaskan, meskipun penyediaan menunya oleh toko daring, namun dalam pendistribusiannya tetap dilakukan oleh kader kesehatan.

"Penyediaan PMT lokal dilakukan dengan E-Purchasing tanpa mengurangi unsur pemberdayaan masyarakat. Adapun kunci keberhasilan pelaksanaan ini antara lain dengan kolaborasi masyarakat dan monitoring evaluasi yang terintegrasi," jelas Mary. (***)

× Image