Home > Nasional

Wartawan PWI Diajak Dukung Depok Raih Predikat Utama Kota Layak Anak

Dalam diskusi tersebut, DP3AP2KB Kota Depok menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang mendidik dan ramah anak.
DP3AP2KB Kota Depok menggelar FGD Media Ramah Anak 2024 bersama para wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok di Kantor PWI Kota Depok, Jumat (13/12/2204). (Foto: Dok PWI Kota Depok)
DP3AP2KB Kota Depok menggelar FGD Media Ramah Anak 2024 bersama para wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok di Kantor PWI Kota Depok, Jumat (13/12/2204). (Foto: Dok PWI Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar Forum Group Discussion (FGD) Media Ramah Anak 2024 bersama para wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok di Kantor PWI Kota Depok, Jumat (13/12/2204).

FGD Media Ramah anak bertajuk Anak Terlindungi, Indonesia Maju diikuti 40 wartawan dengan pembicara utama Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari yang didampingi sekretaris, Widiati dan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah.

Turut menyampaikan materi dari DP3AP2KB Kota Depok, Kepala Bidang Pengembangan Kota Layak Anak, Ima Halimah, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Rahmat Maulana beserta Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan KB.

Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah menyampaikan apresiasi terhadap langkah DP3AP2KB Kota Depok yang melibatkan insan pers dalam menyebarluaskan program-program DP3AP2KB Kota Depok,

“Sinergi ini membuka jalan bagi kami, para wartawan, untuk turut berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang kota kayak anak, pemberdayaan perempuan, ketahanan keluarga serta pengendalian penduduk dan KB," tuturnya.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Anissa Handari, mengungkapkan bahwa meski di permukaan tampak kondusif, realitas di masyarakat menunjukkan masih adanya kasus kekerasan anak dan bullying.

“Kami telah meluncurkan program Forum Child Goes to School yang bertujuan mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan positif di lingkungan sekolah. Dalam pelaksanaannya, kami melibatkan psikolog, konselor, serta bekerja sama dengan kepolisian untuk memberikan edukasi,” jelasnya.

Namun, dia juga mengakui masih ada tantangan dalam menjangkau seluruh sekolah di Kota Depok. “Kendala utama adalah keterbatasan cakupan. Belum semua sekolah dapat kami kunjungi, tetapi kami terus berupaya memperluas jangkauan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan,” terang Nessi.

Dalam diskusi tersebut, DP3AP2KB Kota Depok menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang mendidik dan ramah anak.

DP3AP2KB Kota Depok berharap pesan-pesan penting mengenai perlindungan anak dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

“Kami mengajak wartawan PWI Kota Depok untuk mewujudkan pemberitaan yang ramah anak. Peran wartawan sangat penting dalam membentuk opini publik yang positif dan mendukung program-program perlindungan anak, terutama ikut mensukseskan dan mendukung Kota Depok dapat predikat Utama Kota Layak Anak (KLA).

Kota Depok sudah 6 kali dapat predikat Nindya KLA. Mohon dukungannya agar Kota Depok pada 2025 mendapat predikat Utama KLA.

"Penilaian KLA itu, tidak hanya pencegahan kekerasan terhadap anak, tapi banyak faktor, terutama bagaimana membuat kota yang ramah anak, semisal banyak taman untuk anak dan lain-lainnya yang membuat tumbuh kembang anak yang terlindungi," papar Nessi.

Lanjut Nessi, kolaborasi dengan wartawan PWI Kota Depok diharapkan mampu menciptakan perubahan positif, terutama dalam mengurangi angka kekerasan di kalangan pelajar, perlindungan terhadap anak dan perempuan.

Khususnya, DP3AP2KB Kota Depok dan PWI Kota Depok sepakat agar para wartawan peduli kepatuhan penulisan terkait anak dengan menyajikan media ramah anak yang juga di atur pedoman pemberitaan anak Dewan Pers No 1 Tahun 2019.

"Selain itu, melalui sinergi antara pemerintah dan media, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap isu-isu perlindungan anak. Dengan demikian, Kota Depok dapat menjadi kota yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang generasi penerusnya. Anak Terlindungi, Indonesia Maju," pungkas Nessi. (***)

× Image