UI Naik Peringkat Dunia, Unggul di Asia versi UI GreenMetric World University Rankings 2024
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Peringkat global Universitas Indonesia (UI) naik dari 24 menjadi 21 versi UI GreenMetric World University Rankings 2024.
UI berhasil meningkatkan posisinya di dunia dan tetap menjadi yang terbaik di Asia meski jumlah peserta meningkat dari 1.183 menjadi 1.477 universitas.
Peningkatan peringkat ini disampaikan langsung oleh Kepala UI GreenMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., dalam acara “The 2024 UI GreenMetric World University Rankings Results and Awarding Ceremony” yang berlangsung di University Council Auditorium, Universidade de São Paulo, Brazil, pada Kamis (12/12/2024).
Prof. Riri mengatakan bahwa peningkatan partisipasi menunjukkan komitmen universitas di seluruh dunia untuk memainkan peran dalam membentuk masa depan yang lebih baik.
“Angka tahun ini menandai tonggak penting perjalanan UI GreenMetric. Angka ini tidak hanya menggarisbawahi antusiasme lembaga yang berpartisipasi, tetapi juga kekuatan visi kami untuk masa depan yang berkelanjutan. Setiap institusi yang bergabung adalah juara, yang menandakan komitmen mereka untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan,” jelasnya.
UI dinyatakan sebagai “The 21st Most Sustainable Universities” setelah melalui penilaian pada enam aspek yang ditetapkan oleh UI GreenMetric, yakni Setting and Infrastructure, Energy and Climate Change, Waste, Water, Transportation, dan Education and Research.
Dari penilaian tersebut, UI memperoleh total skor 9050 dengan skor tertinggi pada Waste dan Education and Research—masing-masing 1800 poin—yang memuat beberapa key indicator.
Pada aspek Waste, indikator yang ditetapkan meliputi program daur ulang limbah kampus, pengolahan sampah organik, program pengurangan penggunaan kertas dan plastik di kampus, pengolahan sampah anorganik, serta penanganan limbah beracun.
UI dinyatakan unggul pada pengelolaan sampah di area kampus, baik sampah daur ulang maupun sampah organik.
UI unggul pada kriteria ini karena memiliki kebijakan pengolahan sampah yang mewajibkan setiap fakultas membangun Tempat Pengolahan Sampah secara mandiri.
Pemilahan sampah dilakukan dengan memisahkan sampah elektronik yang tergolong dalam kategori limbah berbahaya dan beracun.
Untuk sampah organik, UI membangun unit pengolahan yang menghasilkan kompos dari sisa makanan dan daun kering serta daun basah. Selain itu, setiap fakultas diwajibkan menyediakan drinking fountain atau air minum siap konsumsi untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Berkat upaya tersebut, UI berhasil mengungguli RUDN University, National Pingtung University of Science & Technology, Universiti Putra Malaysia, dan University of Pécs yang berturut-turut menduduki peringkat 22 hingga 25 dunia.
Dalam hal ini, UI juga mengungguli seluruh universitas di Indonesia dan Asia dalam hal keberlanjutan.
Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, mengatakan bahwa capaian UI pada UI GreenMetric World University Rankings 2024 sejalan dengan inisiatif UI dalam menghadirkan kampus yang berkelanjutan.
“UI berfokus pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan beberapa inisiatif, di antaranya pengelolaan limbah berkelanjutan, program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan air hujan, serta penggunaan transportasi berbasis electric vehicle. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran universitas dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta mencapai zero waste dan zero emission,” ungkapnya.
UI GreenMetric World University Rankings 2024 diikuti 1.477 universitas dari 95 negara.
Dari seluruh peserta pemeringkatan, 10 universitas dengan peringkat teratas berturut-turut, yaitu Wageningen University, Netherlands, Nottingham Trent University, United Kingdom, University of Groningen, Netherlands; University College Cork, Ireland, Universidade de São Paulo (USP), Brazil, Umwelt Campus Birkenfeld (Trier University of Applied Sciences), Germany; University of California, Davis, USA,.University of Nottingham, United Kingdom, Università di Bologna, Italy dan University of Connecticut, USA. (***)