RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) menyerahkan hibah kepada Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Depok.

Bantuan yang diserahkan Wali Kota Depok Mohammad Idris tersebut berupa uang yang diberikan kepada 16 Posyandu dan alat antropometri kepada 12 Posyandu.

Uang yang diberikan sebesar Rp 800 ribu yang merupakan pengajuan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, menjelaskan bahwa sebelumnya Kota Depok telah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di tahun 2022 untuk 1.055 Posyandu.

Saat ini, jumlah posyandu di Kota Depok telah bertambah menjadi 1.071, sehingga 16 diantaranya belum mendapatkan hibah dari Pemprov Jawa Barat.

"Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Depok melalui Dinkes Kota Depok memberikan hibah sebesar Rp 800 ribu kepada 16 Posyandu ini dan alat antropometri kepada 12 Posyandu," ujar Mary, usai mengikuti Kegiatan Workshop Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di Hotel Santika, Kota Depok, Senin (09/12/2024).

Mary juga menyampaikan bahwa Dinkes Kota Depok juga telah memberikan alat antropometri bagi 12 Posyandu yang belum memilikinya.

“Dengan bantuan yang kami berikan, jadi seluruh Posyandu di Kota Depok sudah memiliki antropometri,” terangnya.

Dia berharap, bantuan hibah berupa uang dan alat antropometri ini dapat menjadi stimulan bagi Posyandu agar semakin meningkatkan kinerja mereka. Terutama dalam pencatatan laporan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Bantuan ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah kepada Posyandu. Harapannya, Posyandu dapat terus berkembang dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada warga,” harap Mary. (***)