Festival Keriaan Depok Expo 2024, Ajang Seni Budaya dan Pameran UMKM
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Festival Keriaan Depok Expo kembali hadir di Alun-alun Wilayah Timur, Grand Depok City (GDC).
Festival yang berlangsung selama 2 hari yakni 7-9 Desember ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, yang utama adalah menghadirkan seni budaya dan pameran produk UMKM.
Festival Keriaan Depok Expo dimeriahkan dengan pertunjukan Rebut Dandang dan Tari Topeng Cisalak.
Kemudian ada Wirausaha Baru (WUB) award tahun 2024 serta bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kemudian ada pertunjukan youth band yang diikuti oleh 12 band, lomba mewarnai dan juga pameran ekonomi kreatif," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Herwiyanto, Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal Kota Depok, kemudian meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
"Serta untuk mengembangkan bakat dan kreativitas para generasi muda yang ada di Kota Depok. Selain itu juga untuk mendorong majunya industri ekonomi kreatif di Kota Depok," jelas Eko.
Menurut Eko kegiatan ini juga diramaikan dengan puluhan pelaku UMKM yang sebelumnya sudah mengikuti program 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha.
Dimana, momen seperti ini menjadi salah satu wadah mereka untuk mengenalkan produk yang dimiliki agar lebih dapat dikenal oleh masyarakat luas.
"Bagi warga yang datang bisa membeli produk-produk yang dijajakan sebagai salah satu cara membantu para pelaku UMKM berkembang," terangnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana mengatakan Festival Keriaan Depok Expo Tahun 2024 merupakan ajang untuk memperkenalkan seni budaya dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke masyarakat luas.
Dengan harapan kesenian dan budaya yang ada bisa terus terjaga dan lestari hingga generasi yang akan datang.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya dan rencana Pemerintah Kota Depok untuk senantiasa memperkenalkan seni budaya kepada masyarakat,' ungkap Nina.
Lanjut Nina, generasi saat ini mungkin belum mengetahui seni budaya apa saja yang ada di Kota Depok.
Ataupun jika sudah tahu namun masih bingung karena ada kemiripan antara seni budaya yang ada di Kota Jakarta yakni budaya Betawi.
"Memang terlihat sama antara Betawi Depok dan Jakarta, tapi pada kenyataannya ada beberapa perbedaan," tegasnya.
Selain itu, pada kegiatan hari ini juga sebagai ajang para pelaku UMKM menjajakan produk-produk unggulannya.
Dimana mereka sebelumnya telah mengikuti program 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha besutan Dinas Koperasi dan Usaha Menengah (DKUM).
Lewat program tersebut para pelaku UMKM dilatih agar menjadi pengusaha yang mandiri dan naik kelas.
Mereka mendapat pembinaan dalam beberapa bulan agar bisa berkembang, mandiri dan menghasilkan omzet yang besar.
Bukan itu saja, mereka juga diajarkan banyak hal, salah satunya bagaimana membuat administrasi usaha yang baik untuk bisa bersaing hingga kancah nasional dan internasional.
"Mudah-mudahan melalui acara ini bisa membangkitkan semangat untuk memperkenalkan seni budaya dan produk UMKM yang ada di Kota Depok," harap Nina. (***)