Home > Sekolah

Sharing Food sebagai Aplikasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika

Kegiatan ini juga akan melibatkan siswa kelas 9 yang dapat diikuti dengan penuh semangat dan kegembiraan.
SMP School of Human, yaitu acara Sharing Food sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Foto: Dok SMP School of Human)
SMP School of Human, yaitu acara Sharing Food sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Foto: Dok SMP School of Human)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pada 29 November 2024, sebuah kegiatan yang menarik dan penuh makna akan dilaksanakan di SMP School of Human, yaitu acara Sharing Food sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika—"Berbeda-beda tetapi tetap satu"—melalui berbagai makanan tradisional yang dibawa oleh siswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan, tetapi juga untuk memberikan pemahaman tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini juga akan melibatkan siswa kelas 9 yang dapat diikuti dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Konsep Acara: Fun Friday yang Menghibur dan Edukatif

Sebagai bagian dari kegiatan Fun Friday, acara ini dimulai dengan permainan tradisional yang sangat dekat dengan budaya Indonesia, yaitu permainan Ular Naga.

Permainan ini dimainkan oleh seluruh siswa dengan cara berkelompok, di mana siswa saling bekerja sama untuk membentuk bentuk ular yang panjang dan bergerak bersama-sama.

Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kerjasama tim, komunikasi, dan rasa kebersamaan. Ini merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk memulai acara dan menumbuhkan semangat kolektivitas.

Setelah permainan selesai, para siswa akan melanjutkan acara ke bagian utama, yaitu Sharing Food. Setiap siswa diminta untuk membawa makanan tradisional dari daerah asal mereka.

Makanan yang dibawa bisa berupa Snack seperti lanting, pempek dari Palembang, Kue Putu, atau kue lapis dari Jawa. Setiap makanan tradisional ini akan menjadi simbol dari keberagaman budaya Indonesia yang saling melengkapi, dan masing-masing makanan memiliki cerita serta nilai sejarah yang menarik untuk dipelajari bersama.

Sharing Food: Memperkenalkan Keberagaman Kuliner Indonesia

Sharing Food adalah kegiatan yang sangat relevan dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, karena melalui makanan tradisional, siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang kekayaan kuliner Indonesia yang sangat beragam.

Setiap daerah memiliki kekayaan rasa, bahan, dan cara penyajian yang unik. Dengan berbagi makanan tradisional, siswa tidak hanya mencicipi makanan yang berbeda, tetapi juga belajar tentang asal-usul dan makna dibalik makanan tersebut.

Misalnya, siswa yang membawa Dodol akan menceritakan bagaimana dodol ini menjadi salah satu ikon kuliner khas Garut, dan bagaimana sejarahnya terkait dengan makanan khas daerah yang menjadi ciri khas oleh-oleh daerah tersebut.

Sementara siswa yang membawa Pempek Palembang bisa menjelaskan tentang makanan khas Palembang yang menjadi khas di Sumatera Selatan.

Dengan cara ini, setiap makanan yang dibawa oleh siswa bukan hanya menjadi sarana untuk berbagi, tetapi juga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Poster dan Presentasi: Meningkatkan Kreativitas dan Pengetahuan Budaya

Selain menikmati hidangan tradisional, para siswa juga akan diajak untuk membuat poster tentang makanan tradisional yang mereka bawa.

Poster ini akan berisi informasi tentang asal usul makanan, bahan-bahan yang digunakan, serta makna budaya yang terkandung dalam makanan tersebut.

Poster ini akan menjadi sarana bagi siswa untuk lebih mendalami dan mengekspresikan pengetahuannya tentang makanan tradisional yang mereka bawa.

Kegiatan ini juga akan mencakup sesi berbagi cerita, di mana setiap siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan secara singkat asal-usul makanan daerah mereka.

Ini adalah cara yang efektif untuk mengajarkan siswa pentingnya komunikasi dan keterampilan berbicara di depan umum, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbagi kebanggaan tentang budaya daerah mereka.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Kegiatan ini

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terutama yang berkaitan dengan Bhinneka Tunggal Ika. Melalui berbagi makanan tradisional, siswa tidak hanya belajar tentang keberagaman budaya, tetapi juga tentang toleransi, saling menghargai, dan persatuan.

Kegiatan Sharing Food ini juga memberikan peluang kepada siswa untuk melatih keterampilan sosial, seperti empati, kerjasama, dan gotong royong.

Dengan berbagi makanan dan cerita tentang makanan tradisional mereka, siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan menemukan persamaan dalam keragaman yang ada. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan yang ingin membentuk generasi muda yang memiliki karakter dan rasa cinta tanah air.

Kegiatan Sharing Food yang dilaksanakan pada 29 November 2024 ini merupakan sebuah aplikasi yang menyenangkan dan edukatif dalam rangka memperkuat Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan menggabungkan permainan tradisional, berbagi makanan khas daerah, serta membuat poster yang mengedukasi tentang asal-usul makanan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai penting yang dapat membantu siswa menjadi individu yang lebih baik, lebih toleran dan lebih mencintai keberagaman budaya Indonesia.

Dengan cara ini, para siswa dapat mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan lebih nyata. (***)

Penulis : Epong Utami (Kepala SMP School of Human dan Certified Trainer of ROOTS)

× Image