Home > Bisnis

Ravelware Technology, Satu-Satunya Startup Deep Tech Indonesia di Top-100 Most Innovative Companies EWC 2024

EWC merupakan salah satu kompetisi tahunan startup teknologi global terbesar dan mencakup kategori inovasi yang dikompetisikan paling luas.
PT Ravelware Technology Indonesia menjadi satu-satunya (dan juga yang pertama) startup deep technology asli Indonesia yang berhasil menembus Top-100 EWC 2024. (Foto: Dok Ruzka )
PT Ravelware Technology Indonesia menjadi satu-satunya (dan juga yang pertama) startup deep technology asli Indonesia yang berhasil menembus Top-100 EWC 2024. (Foto: Dok Ruzka )

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dunia inovasi teknologi Indonesia mencatat sejarah baru! PT Ravelware Technology Indonesia menjadi satu-satunya (dan juga yang pertama) startup deep technology asli Indonesia yang berhasil menembus Top-100 Entrepreneurship World Cup (EWC) 2024.

EWC merupakan salah satu kompetisi tahunan startup teknologi global terbesar dan mencakup kategori inovasi yang dikompetisikan paling luas.

Adapun EWC kali ini diikuti lebih dari 16.400 startup yang berasal dari 151 negara, dan melalui serangkaian tahapan proses penyaringan ketat selama sekitar 6 bulan sebelum mencapai daftar finalis Top-100 di acara puncak pitch competition yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, 9 November lalu, dimana Ravelware menjadi wakil tunggal Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih di momen tersebut.

Kisah PT Ravelware Technology Indonesia dimulai sejak delapan tahun lalu, dari sebuah visi besar untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri secara teknologi.

Berawal dari tim kecil yang terus berkomitmen pada pengembangan solusi otomatisasi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) secara kustomisasi untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah adaptasi pengguna digitalisasi sektor manufaktur.

Lalu, rantai pasok Ravelware kini telah tumbuh menjadi perusahaan deep technology Indonesia dengan dukungan riset dan pengembangan internal yang kuat, dan kapabilitas lengkap mencakup teknis hardware, software, kecerdasan buatan dan pemanfaatan teknologi nanomaterial untuk solusi teknologi yang komprehensif, efisien dan berkelanjutan, yang sudah mendapat pengakuan global.

Awal Mula dan Perjalanan Ravelware

Berdiri di tahun 2016, Ravelware lahir dari keresahan akan minimnya solusi teknologi yang benar-benar cocok dan memahami kebutuhan ekosistem industri lokal.

Karena itu tim Ravelware selalu konsisten sejak memulai perjalanan dengan mengembangkan solusi teknologi 4.0 yang dapat beradaptasi mudah menyesuaikan keunikan setiap proses di masing-masing manufaktur dan berfokus pada hasil yang membawa perubahan nyata dalam perbaikan proses yang lebih efisien dan produktif, serta tidak semata-mata memberikan solusi digitalisasi yang mengurangi peran manusia.

Ravelware dari yang awalnya menyediakan solusi IoT berbasis hardware pintar seperti smart lighting, smart machinery/utilities monitoring untuk perusahaan kecil dan menengah, terus berevolusi dengan cakupan layanan yang lebih luas.

Layanan sebagai one-stop automation solution service melalui integrasi peran intelligent system yang mencakup hardware dan software untuk manufaktur besar hingga pabrikan Jepang ternama diantaranya, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Denso Indonesia, Isuzu Astra Motor Indonesia, Komatsu Indonesia, Musashi Auto Parts, Musashi Paint, Bridgestone Indonesia, Indonesia Nippon-Seiki, UTC Aerospace, Polytama, Haleyora Power, dsb. Tidak berhenti disitu, Ravelware kemudian juga mengoptimalisasi peran teknologi graphene dalam efektifitas solusi yang diberikan.

Solusi Industry 4.0 Unggulan

Intelligent Monitoring System (IMS) merupakan produk solusi 4.0 andalan Ravelware yang ditawarkan dengan pendekatan kustomisasi ERP yang memaksimalkan peran RFID, sensor dan artificial intelligent dalam pengambilan dan pengolahan data secara akurat dan otomatis sehingga mampu menampilkan analisa insight yang real-time dan prediktif.

Manfaat IMS telah dirasakan oleh lebih dari 60-an perusahaan mencakup 200 lebih proyek digitalisasi dan otomatisasi, serta melibatkan 45.000 lebih perangkat IoT terkoneksi melalui tampilan dashboard yang intuitif untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Fungsi dan kemampuan IMS sebagai sistem cerdas mencakup warehouse management system, pallet monitoring system, asset management system, production line monitoring, truck-inbound management system, energy monitoring system, auto-access gate system, auto dimensioning-weighing-scanning system dan lubricant management system.

Melalui konsistensi mengembangkan keberlanjutan produk-produk intelligent system yang berbasis pada kekuatan RnD dalam kustomisasi optimal untuk perbaikan standar operasi manufaktur di Indonesia.

Telah membawa Ravelware kepada beberapa penghargaan atau pengakuan baik lokal maupun internasional sebelum akhirnya mengantarkan Ravelware ke ajang final EWC 2024, diantaranya:

Delegasi Indonesia dalam MISK Global Forum tahun 2018.

Finalis di Global Incubator Network tahun 2022 dari Pemerintah Austria untuk inovasi Chipless-RFID berbasis tinta konduktif graphene.

Finalis di Startup Studio Indonesia tahun 2023, dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia

Delegasi Kementerian Kominfo Republik Indonesia untuk pitch competition final di InnovFest X Elevating Founders tahun 2024 di Singapura.

Top-30 program Entredev 2024 dari Kemenkop UKM Republik Indonesia.

Menjadi mitra eksklusif sebagai tech enabler membantu program standarisasi Industry 4.0 dari Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang sejak tahun 2023 hingga sekarang.

Menjadi mitra strategis penyedia solusi bagi beberapa integrator sistem dan data ternama seperti Tech Mahindra, Iwatani, Hongdian Corp, Telkomsel dan Indosat.

Dari Lokal ke Global: Inovasi Teknologi Green Graphene Dengan Dampak Ekonomi Sirkular ang Diakui Dunia

Keberhasilan Ravelware menembus Top-100 finalis EWC 2024 merupakan bukti nyata bahwa inovasi deep technology anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. Dengan ‘all out’ membawa solusi deep technology berbasis green graphene di ajang EWC Ravelware tidak hanya ‘pushing the boundaries of science’ tapi ini juga tentang menciptakan sebuah standar bagi masa depan berkelanjutan di teknologi hijau dunia.

Graphene atau grafena merupakan material carbon super ringan dan kuat serta sangat konduktif dan sensitif yang dikenal sebagai wonder material pembawa harapan inovasi masa depan.

Ravelware memproduksi graphene dari materi sampah plastik dan batok kelapa dengan menggunakan mesin canggih hasil pengembangan mandiri yang mengoptimalkan reaksi mekanikal dan fisika yang mampu menghasilkan tingkat kecepatan produksi lebih tinggi 30% dari metode Chemical Vapor Deposition (CVD) sebagai teknik yang kebanyakan digunakan saat ini.

Dari output graphene berbentuk bubuk, cairan dan padat, Ravelware juga menyiapkan produk aplikasi turunan yang siap diserap berbagai industri seperti cat untuk functional textile dan protective coating, serta aditif untuk diterapkan dalam material komposit, filter nano membran, superconductor, baterai dan sensor.

Misi Besar Untuk Kemandirian Teknologi Indonesia

Di balik setiap inovasi, Ravelware selalu memegang teguh visi besar: menciptakan kemandirian teknologi untuk Indonesia.

"Kami percaya bahwa kemajuan teknologi harus menjadi katalis bagi generasi muda untuk berani berinovasi dan bersaing secara global," ujar Randy Budi Wicaksono, CEO dan Founder Ravelware dalam keterangan yang diterima, Senin (25/11/2024).

Sebagai bagian dari misi ini, Ravelware rutin membagikan wawasan edukasi seputar deep technology, IoT, dan pemanfaatan materi ajaib graphene melalui kanal media sosialnya yang terbit setiap hari. Informasi ini dirancang untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat Indonesia khususnya generasi muda agar tidak takut berinovasi dalam kemajuan teknologi untuk mempermudah kehidupan.

Kebanggaan Yang Selalu Diingat Ketika Mewakili Indonesia

Menurut Randy, jika keberhasilan di EWC 2024 hanyalah sebuah awal dari perjalanan besar yang akan terus memacu seluruh tim kami untuk terus berinovasi bagi bangsa ini.

"Dengan dukungan masyarakat dan semangat kolaborasi, Ravelware melalui teknologi graphene dan potensi ekonomi sirkular didalamnya siap membawa lebih banyak dampak tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga dunia," terangnya. (***)

× Image