RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Semakin mantap, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok kembali mendapatkan penghargaan bergengsi.

Kali ini, Disdik Kota Depok memborong 2 penghargaan sekaligus dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat (Jabar).

Adapun raihan tersebut, disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Refleksi Capaian Program Prioritas Pendidikan bersama BBPMP Jabar di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Kamis (21/11/2024).

Dua penghargaan yang dimaksud antara lain Pencapaian Terbaik Regulasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tahun 2024 dan Inovasi Pendidikan DESABUSA Tahun 2024.

“Alhamdulillah, penghargaan ini diraih atas kerja sama seluruh pihak. Baik jajaran Disdik Kota Depok, hingga tenaga pendidik dan penilik yang patuh terhadap aturan dan regulasi yang ada,” ujar Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah dalam keterangan yang diterima, Jumat (22/11/2024).

Menurut Siti, untuk penghargaan Pencapaian Terbaik Regulasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tahun 2024, yakni terkait program kegiatan yang mengacu dari pusat dan diturunkan ke semua jenjang pendidikan.

Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Apa yang menjadi program kegiatan, mengacu pada aturan yang ada. Dari aturan yang tersebut, dibuat turunan dan diterapkan ke semua jenjang pendidikan serta disosialisasikan. Artinya ini berjalan efektif dan dinilai baik,” jelas Siti.

Lanjut Siti, untuk penghargaan DEpok SAtu BUku SekolAh (DESA BUSA), ini merupakan inovasi Disdik Depok yang sudah berjalan dua tahun terakhir, pada jenjang SD-SMP.

“Ini dalam rangka peningkatan literasi. Kami mengimbau kegiatan ini berjalan di sekolah. Salah satu untuk memotivasinya, harus ada buku yang dihasilkan sekolah. Saat ini sudah banyak sekolah yang menghasilkan buku,” terangnya.

Dia mengharapkan penghargaan yang diraih menjadi motivasi.

“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menjadi motivasi kita semua, untuk terus memberikan pelayanan yang baik serta mengikuti program kegiatan. Apa yang menjadi target kurikulum atau target-target prioritas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), harus terpenuhi,” pungkasnya. (***)