Home > Info Kampus

Kunjungan Mahasiswa Bahasa Turki Dasar UI ke Institut Yunus Emre Jakarta

Ya, sesuai kesepakatan bersama, siang tadi, Kamis 7 November 2024, para mahasiswa melakukan kunjungan ke Yunus Emre Enstits (Institut Yunus Emre) Jakarta.
Sebanyak 13 mahasiswa FIB UI melakukan kunjungan ke Yunus Emre Enstitüsü (Institut Yunus Emre) Jakarta, Kamis ((0711/2024). (Foto: Dok Ruzka)
Sebanyak 13 mahasiswa FIB UI melakukan kunjungan ke Yunus Emre Enstitüsü (Institut Yunus Emre) Jakarta, Kamis ((0711/2024). (Foto: Dok Ruzka)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pukul 13.00 WIB, siang hari yang biasanya terik di kampus UI Depok, tadi sedikit berbeda karena terasa sejuk.

Sebanyak 13 dari 41 mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI yang biasanya melaksanakan kuliah Bahasa Turki Dasar secara online via zoom, sedang bersiap melakukan perjalanan.

Ya, sesuai kesepakatan bersama, siang tadi, Kamis 7 November 2024, para mahasiswa melakukan kunjungan ke Yunus Emre Enstitüsü (Institut Yunus Emre) Jakarta.

Sekitar 40 menit dua kendaraan yang disewa dari Kampus UI tiba di sebuah gedung megah di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Para mahasiswa dipersilakan oleh Nanda salah satu pengajar di Yunus Emre untuk memasuki ruang pertemuan besar di Gedung berlantai dua yang bergaya klasik itu.

Telah menunggu Dr Cemal Şahin (dibaca: Jemal Syahin), Yunus Emre Enstitüsü Endonezya Müdürü (Direktur Yunus Emre Indonesia) yang menyambut kami dengan ramah.

Acara berlangsung lancar dan akrab. Dr Cemal Şahin, yang sudah menetap di Indonesia sejak 2014 menyampaikan sambutannya dalam bahasa Indonesia yang sangat lancar.

Menurut Dr Cemal, Yunus Emre Enstitüsü (YEE) adalah sebuah Lembaga Budaya dan Bahasa Turki yang didirikan oleh Pemerintah Turki di 88 negara.

Cabang YEE di Indonesia dibentuk pada 2022. Lembaga ini mempromosikan kebudayaan dan bahasa Turki. Selain itu juga, YEE memfasilitasi pengiriman mahasiswa Indonesia yang berminat melanjutkan studi di Türkiye.

Dr Cemal juga menjelaskan kini negara Türkiye telah menjadi salah satu destinasi edukasi ke-7 terbanyak yang diminati mahasiswa dari berbagai dunia.

Mahasiswa Indonesia di Turki juga sudah mencapai jumlah lima ribu orang dari berbagai jenjang S1, S2, dan S3. Institut Yunus Emre juga merupakan lembaga yang melakukan seleksi kepada para calon mahasiswa Indonesia di Turki.

"Dari seribu yang mendaftar hanya 115 mahasiswa Indonesia yang berhasil lolos seleksi Türkiye Bursları ( Türkiye Scholarship)," ungkap Dr Cemal.

Selanjutnya Alfat Hoca, seorang Alumni Turki yang kini menjadi salah seorang pengajar di YEE Jakarta menjelaskan seluk beluk mendaftar dan mempersiapkan kuliah di Turki.

Tentu saja informasi beasiswa kuliah di Türkiye ini sangat menarik perhatian para mahasiswa UI yang hadir.

Dr Cemal memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk memperkenalkan diri dan bertanya apa saja terkait budaya dan bahasa Turki.

Mahasiswa yang terdiri dari 10 mahasiswa Program Studi Arab, 1 orang dari Program Studi Jepang, 1 orang dari Program Studi Sejarah, dan 2 orang dari Ilmu Perpustakaan FIB UI memperkenalkan diri masing-masing dalam bahasa Turki.

Selain itu mereka juga menyampaikan maksud, tujuan, serta harapan mereka mengikuti kunjungan ke YEE Jakarta ini. Tentu saja bagian ini disampaikan dalam bahasa Indonesia.

"Tidak apa-apa, sedikit berbahasa Turki dan silakan lanjutkan berbahasa Indonesia," kata Dr Ade Solihat MA, dosen pengampu Mata Kuliah Bahasa Turki Dasar, memberi semangat kepada mahasiswa untuk berani mempraktikkan bahasa Turki yang sudah dipelajari di kelas.

Mata Kuliah Bahasa Turki Dasar memang hanya diberikan satu semester di UI. "Mata kuliah ini pertama kali dibuka dan dijadikan mata kuliah pilihan pada 1998 oleh Dr Apipudin, MHum," terang Dr Ade Solihat.

"Baru pada tahun 2005 mata kuliah ini diampu oleh saya," lanjut Dr Ade Solihat yang pernah menempuh studi magister di bidang sosiologi-antropologi di Universitas Marmara, Istanbul-Türkiye.

Dr Ade Solihat melanjutkan penjelasannya, "mata kuliah Bahasa Turki Dasar ini selalu diminati oleh banyak mahasiswa. Meskipun mata kuliah ini diselenggarakan oleh Program Studi Arab, namun pesertanya datang dari berbagai fakultas di UI, seperti dari FT, Fasilkom, FMIPA, FISIP, FEB, FPsikologi, dan tentu saja mahasiswa dari berbagai program studi di FIB."

Bahkan sudah dua tahun mata kuliah Bahasa Turki Dasar dijadikan mata kuliah pilihan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), sehingga dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa jenjang S1 dari seluruh universitas di Indonesia. Oleh karena itulah, mata kuliah ini diselenggarakan secara fully online (daring penuh).

Dr Ade Solihat berharap kunjungan mahasiswa Bahasa Turki Dasar ke Pusat Kebudayaan Turki Yunus Emre-Jakarta ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang bahasa dan budaya Türkiye.

Mahasiswa dapat meneruskan minatnya untuk mempelajari bahasa dan budaya Türkiye di YEE Jakarta. Semoga juga banyak mahasiswa yang bersemangat untuk lanjut studi di Türkiye.

Pertemuan diakhiri dengan jamuan minum teh dan kudapan a-la Türkiye. "Ini menjadi salah satu pengalaman berkesan bagi saya pribadi, dapat mengenal budaya Turki, mencoba makanan khas Turki, memperoleh informasi mengenai study abroad sekaligus tips & trik scholarship pemerintah Turki," kesan yang disampaikan seorang mahasiswa, Nur Afifah.

Ke-13 mahasiswa yang tadi turut serta juga menyampaikan kesan yang sama atas program kunjungan kebudayaan di YEE.

Nah, bagi mahasiswa yang belum berkesempatan turut berkunjung ke kantor YEE, silakan mem-follow instagram YEE di alamat https://www.instagram.com/yeecakarta/, untuk mendapatkan informasi berbagai program YEE. (***)

Tulisan dikirim oleh: Dr Ade Solihat, MA, Pengajar Bahasa dan Budaya Turki di FIB UI.

× Image