Siswa ABK Diduga Dibully, Kepsek SMPN 8 Depok Dicopot
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menegaskan, pihaknya telah mengambil tindakan dengan melakukan pembinaan kepada sejumlah guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 8 Kota Depok.
Hal itu dilakukan menyusul adanya kejadian dugaan seorang siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) dibully teman-temanya. Siswa ABK kelas IX berinisial R (15) melukai dirinya sendiri diduga karena di-bully teman sekolahnya.
"Kepseknya dan 2 orang guru kami lakukan pembinaan, dengan di mutasi. Itu dilakukan karena kami anggap lalai," tegas Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno saat hubungi, Jumat (01/11/2024).
Lanjut, Sutarno, Kepsek SMPN 8 Tatag Hadi Sunoto untuk sementara dilakukan pembinaan di Disdik Kota Depok dan mengajar di sekolah lain. Sedangkan 2 guru di mutasi ke sekolah lain.
"Untuk korban siswa ABK juga dilakukan pengawasan dan pendampingan saat melakukan aktivitas belajar di sekolah. Didampingi khusus dari guru yang ahli dibidang penanganan siswa ABK," terangnya.
Sedangkan untuk 7 siswa yang diduga melakukan perundungan terhadap siswa ABK tersebut sudah diminta keterangan. Namun, para siswa tersebut membantah.
"Tentu dengan adanya laporan pembullyan tersebut, Disdik Kota Depok akan lebih memperketat pengawasan selama melakukan proses belajar mengajar. Ini berlaku untuk seluruh sekolah di Kota Depok, agar tidak terjadi lagi," pungkas Sutarno. (***)