Dukung Tari Topeng Cisalak, Mahasiswa UI Raih Gelar Wakil II Mpok Depok
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Berkat upayanya melestarikan dan mempromosikan pariwisata serta budaya lokal, Kayla Aurelie Balqis mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) meraih gelar Wakil II Mpok Depok dalam ajang Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Abang Mpok Depok 2024.
Ajang ini merupakan inisiasi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok.
Tujuannya, untuk memilih pemuda-pemudi yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga berwawasan luas dalam bidang pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
Kayla mengungkapkan bahwa kompetisi ini tidak hanya mengajarkannya tentang promosi pariwisata, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, peningkatan literasi, dan partisipasi aktif dalam membangun masa depan kota Depok yang lebih baik.
Dia juga mengatakan bahwa keinginannya untuk ikut serta dalam ajang ini datang dari kecintaannya terhadap seni tari.
Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia tari, Kayla melihat ajang ini sebagai peluang emas untuk melestarikan budaya lokal Depok melalui seni.
“Seni tari adalah salah satu cara yang kuat untuk bercerita. Saya berharap keterampilan yang saya miliki dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan warisan budaya dan pariwisata Depok ke khalayak yang lebih luas,” ujar Kayla dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/10/2024).
Sebagai Wakil II Mpok Depok, Kayla membawa visi besar yang berfokus pada pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata Depok. Salah satu program utamanya adalah kolaborasi dengan sanggar tari dan masyarakat lokal untuk mengangkat Tari Topeng Cisalak, sebuah seni tradisional yang menjadi ikon budaya Kecamatan Cimanggis.
Tujuan dari program ini tidak hanya untuk mengenalkan kekayaan seni tari Depok, tetapi juga untuk membangun kebersamaan antarwarga dan meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal. “Seni tari bisa menjadi jembatan untuk memperkuat ikatan sosial, sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata di Depok,” jelas Kayla.
Berbagai tantangan juga dihadapi Kayla dalam mengikuti kompetisi ini. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa semester tiga tersebut adalah mengatasi rasa gugup saat tampil di depan juri dan audiens.
Kendati demikian, berkat dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, dan Vokasi UI, Kayla berhasil mengatasi tekanan tersebut.
“Saya juga berterima kasih kepada Andhita Yukihana Rahmayanti, selaku Ketua Program Studi Akuntansi, serta teman-teman kampus yang memberikan dukungan moral dan bantuan teknis, salah satunya dalam mempersiapkan materi presentasi. Manajemen waktu yang baik dan disiplin membuat saya mampu menjalani persiapan kompetisi ini tanpa meninggalkan tanggung jawab akademik sebagai mahasiswa semester lima yang juga sedang menjalani praktik industri,” jelas Kayla.
Selanjutnya, Kayla berencana mengadakan acara-acara yang melibatkan pertunjukan tari tradisional yang dipadukan dengan partisipasi komunitas lokal.
Melalui program ini, Kayla ingin menciptakan ruang bagi masyarakat untuk menikmati seni tari dan terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Sehingga, seni tradisional tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Depok.
Sebelumnya, Kayla juga berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia bersama Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB) tampil padaProject Show Macau International Show Parade 2024 di Makau, Cina.
Setelah ajang Abang Mpok Depok, Kayla berencana untuk terus aktif dalam promosi pariwisata dan budaya Kota Depok.
Dengan komitmen tinggi, Kayla bertekad untuk terus berkontribusi melalui program-program yang diusungya, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif, untuk menciptakan berbagai event yang dapat meningkatkan daya tarik wisata Depok.
Kayla juga berkomitmen untuk memanfaatkan media sosial sebagai platform promosi yang lebih luas agar potensi budaya dan pariwisata Depok lebih dikenal oleh masyarakat, baik lokal maupun nasional.
Kayla tidak lupa memberikan pesan penting kepada perempuan muda, ia menekankan pentingnya percaya pada diri sendiri dan potensi yang dimiliki. Setiap individu memiliki keunikan dan kekuatan yang bisa menginspirasi orang lain.
Selain itu, ia juga mengajak untuk tidak takut menghadapi tantangan, karena setiap langkah adalah proses pembelajaran.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, SE., PhD mengapresiasi capaian yang diraih Kayla. Menurutnya, peran yang diemban Kayla merupakan peran yang penting sebagai salah satu wadah pengenalan budaya, khususnya budaya Kota Depok.
"Semoga amanah yang diberikan kepada Kayla dapat memberikan dampak positif untuk mengenalkan kebudayaan Kota Depok kepada masyarakat umum. Sehingga, generasi muda seperti Kayla semakin sadar akan pentingnya pelestarian budaya Indonesia yang sangat beragam,” ucapnya. (***)