Gue Anak Jalan Pemuda Bang! Begini Kondisi Jalan di Depok yang Disebut Miliano Jonathans
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- "Gue asli jalan pemuda bang!,” tulis Miliano Jonathans di instagramnya.
Nama Miliano Jonathans menjadi viral, menyusul pengakuannya sebagai warga keturunan Belanda Depok yang bermukim di Arnhem, Belanda.
Pemuda berusia 20 tahun, kelahiran 5 April 2004, saat ini sedang menjadi perebutan serikat sepakbola Belanda (KNVB) dan Indonesia (PSSI).
Moncernya permainan Miliano Jonathans di klub divisi 2 Belanda, Vitesse Arnhem menarik minat pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY).
Sebagai pemain yang memiliki kemampuan sebagai penyerang depan dan sayap ini, di klubnya telah mengkoleksi 7 gol dan 3 assist dari 11 pertandingan yang dilakoninya pada kompetisi 2024/2025.
Saat pertandingan Vitesse Arnhem melawan FC Dordrecht pada Rabu (23/10/2024), Miliano Jonathans Kembali menciptakan gol untuk kemenangan klubnya.
Permainan yang ciamik dan rencana Ketua PSSI, Erick Thohir secepatnya melakukan naturalisasi, membuat warga Kota Depok bangga. Kebanggaan yang sangat menyentuh, tentu dirasakan warga Belanda Depok yang masih banyak bermukim di kawasan Depok Lama di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.
Milano Jonathans diketahui memiliki darah dan keturunan Indonesia dari sang Nenek ayahnya yang berasal dari Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
“Ayahku sangat cinta dengan Indonesia. Ayahku juga bilang kangen banget sama makanan Indonesia, setelah liburan dia cuma ngobrol tentang makanan saja,” terangnya.
Jika ditelisik, nama belakang Jonathans merupakan salah satu marga orang-orang keturunan Belanda Depok.
Ada 12 marga utama yang kini menghuni kawasan Depok Lama, yakni Bacas, Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel, dan Zadokh.
Nama belakang Jonathans yang dimiliki Miliano merupakan nama marga Jonathans yang merupakan garis keturunan presiden pertama Depok, Gerrit Jonathans (1913) dan presiden keempat Depok dan juga terakhir yakni Johannes Matjis Jonathans (1952). Terdapat 2 Presiden Depok lainnya yang pernah berkuasa yakni Martinus Laurens (1921) dan Leonardus Leander (1930).
Depok merupakan akronim dari De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen (bahasa Indonesia: Organisasi Pertama bagi Kristen Protestan) menjadi daerah otonom setelah wafatnya tuan tanah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) Belanda bernama Cornelis Chastelein (1696-1714).
Depok berstatus setingkat Republik di Hindia Belanda. Penduduk yang mendiami wilayah Depok disebut sebagai "Kaoem Depok" atau "Belanda Depok".
"Kami senang dan tak sabar ingin menyaksikan saudara kami bermain di Timnas Indonesia," kata seorang warga Kota Depok, Gerald Jonathans, Rabu (23/10/2024).
Gerald yang juga merupakan orang Belanda Depok bermarga Jonathans mengenal keluarga besar Miliano Jonathans.
"Iya benar bro, keluarga besar Miliano Jonathans ada di Jalan Pemuda," tegasnya.
Dari 12 marga Belanda Depok, saat ini 1 marga sudah tidak ada keturunannya alias punah yakni Zadokh dan 2 marga yang terancam punah yakni Joseph dan Tholense.
Orang-orang Belanda Depok merupakan keturunan Belanda dari keluarga Cornelis Chastelein dan keturunan dari para pembantunya atau budak yang didatangkan dari Bali, Minahasa dan Ambon.
Dalam instagramnya, Miliano Jonathans menyebutkan Jalan Pemuda. Jalan tersebut merupakan sebuah nama jalan raya sekaligus pusat bersejarah dan bangunan peninggalan Belanda di Kota Depok.
Pada zaman penjajahan Belanda, Jalan Pemuda merupakan jalan utama dan pusat pemerintahan Cornelis Chastelein yang menghubungkan jalan utama lainnya yang sekarang bernama Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini serta jalan pemukiman yakni Jalan Kamboja, Jalan Mawar, Jalan Bungur, Jalan Dahlia dan Jalan Belimbing yang berada di kawasan Depok Lama.
Di Jalan Pemuda terdapat gereja tertua yang berdiri tahun 1713 yakni Gereja GPIB Immanuel Depok, Tugu Cornelis Chastelein, Rumah Presiden Depok dan Istana Presiden Depok yang sekarang terbengkalai, serta puluhan rumah kuno berarsitektur penjajahan Belanda.
Kondisi Jalan Pemuda saat ini, cukup gersang dengan lebar jalan yang tidak ada perubahan atau pelebaran dengan lebar 6 meter.
Dulu, Jalan Pemuda rimbun dengan pepohonan dan berjejeran rumah-rumah berarsitektur bangunan peninggalan Belanda. Saat Ini, rumah-rumah tersebut sudah banyak dibongkar dan berubah fungsi menjadi ruko dan restoran. Hanya beberapa rumah Belanda saja yang masih tersisa.
Agar keberadaan dan kelestarian tetap terjaga,.Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menetapkan. Jalan Pemuda dan beberapa bagiannya sebagai cagar budaya dan dijadikan destinasi wisata sejarah di Kota Depok sejak 2018.
Warga Kota Depok umumnya dan warga Belanda Depok khususnya berharap, Miliano Jonathans dapat segera bergabung dengan skuad Timnas Indonesia.
Kehadiran Miliano Jonathans diharapkan dapat meningkatkan daya serang Timnas Indonesia. Pemain yang memiliki tinggi 1,78 cm ini tidak hanya memiliki kemampuan sebagai penyerang dan gelandang serang, tetapi juga bisa ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Jika Miliano Jonathans berhasil dinaturalisasi, pemain yang mendapatkan kontrak profesional sejak usia 16 tahun itu, belum bisa memperkuat skuad Garuda saat menjamu Jepang pada 15 November 2024 dan Arab Saudi pada 19 November 2024 di match day kelima dan keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Paling cepat, Miliano Jonathans baru bisa memperkuat Timnas Indonesia saat tandang ke markas Australia pada Kamis 20 Maret 2025. (***)