Jamiluddin Ritonga: RK dan Pramono Ungguli Dharma di Debat Pertama
RUZKA INDONESIA - Debat pertama yang mengusung tema Penguatan SDM dan Transformasi Kota Global tampak didominasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Sebab, tema yang diangkat cenderung lebih dikuasai dua paslon tersebut dibanding Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Demikian ungkap Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga, di Jakarta, Senin (07/10/2024).
"Ridwan dan Pramono terlihat menguasai substansi dari tema yang dibahas. Bahkan Pramono relatif kuat dalam pembahasan Penguatan SDM. Karena itu, saat pembahasan masalah ini tampaknya Ridwan Kamil dan Pramono Anung bersaing ketat," ungkap pengamat yang kerap disapa Jamil ini.
Namun bila dilihat dari sisi retorika atau public speaking, Ridwan Kamil tampak lebih unggul dibandingkan Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.
Ridwan Kamil tampak lebih santai dan informal sementara dua calon lainnya terlihat lebih kaku dan formal layaknya seorang birokrat berpidato atau berbicara.
"Keformalan Pramono dapat dicairkan oleh Rano. Sebab Rano cenderung kuat dalam beretorika, terutama dalam menonjolkan pidato yang santai dan informal. Meskipun begitu, peran Rano tak signifikan menutupi keformalan Pramono," jelas Jamil.
Jika dilihat dari substansi dan retorika, tampaknya Ridwan Kamil-Suswono lebih unggul dibandingkan dua pasangan lainnya. Pasangan Pramono-Rano mengikuti di urutan kedua. Sementara Dharma-Kun berada di peringkat buncit.
"Jadi, kapabilitas tiga paslon tampak tiga sama, terutama paslon Dharma. Sementara Ridwan dan Pramono tampaknya relatif seimbang kapabilitasnya," imbuhnya.
Karena itu, dalam debat pertama, yang mencuri panggung Ridwan dan Pramono. Dua calon ini saling beradu program, namun Ridwan tampak sedikit lebih unggul.
"Ridwan unggul sedikit, karena terbantu dari retorika yang lebih baik. Hal ini yang kurang dimiliki Pramono, sehingga kapabilitasnya kurang memancarkan personanya," papar Jamil.
Menurut Jamil, berbeda dengan Ridwan yang pancaran personanya akan menguat karena ditopang kapabilitas dan retorika yang baik. Di sinilah Ridwan mampu mengungguli Pram.
"Sementara Dharma tampak lemah dalam kapabilitas sehingga tidak memancarkan personanya. Personanya semakin melemah karena tidak ditopang retorika yang baik," tandas Jamil. (***)