Home > Mancanegara

Gara-Gara Tikus, Pesawat Skandinavia Mendarat Darurat

Pesawat milik Scandinavian Airlines (SAS) harus melakukan pendaratan darurat gara-gara seekor tikus.
Ilustrasi pesawat terbang  (Dok. Daniel Saphiro/Pexels)
Ilustrasi pesawat terbang (Dok. Daniel Saphiro/Pexels)

KOPENHAGEN – Pesawat milik penerbangan Scandinavian Airlines (SAS) harus melakukan pendaratan darurat gara-gara seekor tikus. Laman BBC menyebutkan, seekor tikus menyembul dari makanan penumpang yang disajikan saat penerbangan berlangsung, Rabu (18/9/2024).

“Ini peristiwa yang amat sangat jarang terjadi,” ujar juru bicara perusahaan, Oystein Schmidt, kepada AFP yang dikutip BBC.

“Kami sudah menetapkan prosedur untuk menangani situasi seperti ini, termasuk meninjau para pihak pemasok kami untuk memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,” katanya tegas.

Pesawat tersebut terbang dari Ibu Kota Norwegia, Oslo, menuju Malaga, Spanyol. Seekor tikus melompat dari dalam paket makanan seorang penumpang.

Jarle Borrestad adalah saksi mata dari kejadian pada sang penumpang, yang duduk di sebelahnya. Menurut Borrestad, situasi di pesawat tetap tenang dalam peristiwa itu dan para penumpang juga tidak stres sama kali. Namun, ia mengaku harus memasukkan ujung celana panjangnya ke dalam kaus kaki agar sang tikus tidak merayap ke kakinya.

Pesawat SAS akhirnya melakukan pendaratan darurat di Kopenhagen, Denmark. Pendaratan darurat ini dilakukan sesuai prosedur perusahaan. Alasannya, keberadaan “penumpang gelap” menjadi ancaman bagi keselamatan penerbangan.

Setelah pesawat mendarat darurat, para penumpangnya kemudian diterbangkan sesuai tujuan semua ke Malaga dengan pesawat lain.

Penerbangan biasanya menerapkan aturan ketat terkait keberadaan binatang pengerat dalam pesawat. Salah satu alasannya adalah untuk mencegah binatang tersebut menggigiti kabel listrik pesawat yang dapat berakibat fatal.

Ini kedua kalinya dalam sepekan, sebuah perjalanan terganggu gara-gara binatang pengerat. Sebelumnya, sebuah layanan kereta api di Inggris utara harus berhenti di tengah perjalanan setelah dua ekor berang-berang masuk ke dalam gerbong. Salah satunya bahkan menolak dikeluarkan dari kereta. (yen)

× Image