Program Sekolah Swasta Gratis Langkah Strategis Memperkuat Posisi Jakarta sebagai Kota Global
RUZKA INDONESIA — Setelah resmi dilantik saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pekan lalu (26/8), 106 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta 2024-2029 mulai bekerja menjalankan aspirasi rakyat dan mengawal program-program pembangunan.
Salah satu program penting yang mesti dikawal dan direalisasikan adalah program sekolah swasta gratis yang direncanakan mulai direalisasikan pada 2025.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris berharap, program sekolah swasta gratis yang menjadi warisan DPRD Jakarta periode 2019-2024 menjadi prioritas anggota DPRD Jakarta yang baru.
Program sekolah swasta gratis bukan hanya akan menjadi solusi berbagai tantangan pendidikan di Jakarta, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global. Pendidikan, sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia (SDM), memainkan peran penting dalam mendorong transformasi sosial-ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Saya berharap program sekolah swasta gratis menjadi prioritas utama para anggota DPRD Jakarta yang baru saja dilantik sehingga benar-benar bisa diimplementasikan mulai 2025," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (05/09/2024).
Menurutnya, sebagai kota yang bercita-cita menjadi kota global, Jakarta perlu memastikan bahwa seluruh warganya memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.
"Dengan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada seluruh warganya, Jakarta akan menjadi contoh bagi kota-kota besar lainnya di Indonesia dan dunia dalam menciptakan masyarakat yang berdaya saing tinggi,” jelas Fahira.
Senator Jakarta ini mengungkapkan, program sekolah swasta menjadi langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan di Jakarta. Salah satunya sistem zonasi PPDB yang membatasi akses peserta didik baru ke sekolah negeri karena keterbatasan kursi yang seringkali menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Dengan program sekolah swasta gratis, peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri akan tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa harus membayar biaya di sekolah swasta.
Selain itu, dampak besar yang akan dirasakan dari program ini adalah akan mempersempit kesenjangan sosial-ekonomi di Jakarta, yang seringkali menjadi penghambat utama dalam mewujudkan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Dampak besar sekolah gratis sudah banyak dirasakan kota-kota maju di dunia seperti Helsinki, Finlandia atau Berlin, Jerman. Negara atau kota-kota yang yang menyediakan pendidikan gratis, berhasil memastikan bahwa pendidikan dinikmati merata di seluruh lapisan masyarakat dan menjadi daya dorong utama kemajuan ekonomi di kota tersebut.
“Program sekolah swasta gratis di Jakarta adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi kota global. Dengan belajar dari kota-kota maju di dunia yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama, Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi kota global yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi," imbuh Fahira.
"Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membuahkan hasil dalam bentuk SDM yang berkualitas, yang pada akhirnya akan membawa Jakarta ke puncak peradaban global,” tutup Fahira Idris. (***)
Editor: S Dwiyantho Putra