Home > Bisnis

Gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' Perkuat Perdagangan Dalam Negeri

Belanja di Indonesia mendorong masyarakat untuk lebih memilih belanja di Indonesia baik merek global, produk lokal maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Peluncuran Gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' saat Retail Summit 2024, beberapa waktu lalu. (Foto: Hippindo)
Peluncuran Gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' saat Retail Summit 2024, beberapa waktu lalu. (Foto: Hippindo)

RUZKA INDONESIA – Gerakan ‘Belanja di Indonesia Aja’ mampu meningkatkan pendapatan domestik dengan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri. gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih memilih belanja di Indonesia baik merek global, produk lokal maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Sehingga semua bisa tumbuh dan berkembang untuk menarik wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara sehingga tidak hanya Berwisata saja namun juga wisata belanja serta wisata kuliner,” kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dia mengungkapkan ‘Gerakan Belanja di Indonesia Aja’ telah diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Dr. Ali Murtopo Simbolon, Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili Asisten Deputi Kawasan dan Rantai Pasok Dr. Ali dalam serangkaian acara Indonesia Retail Summit 2024.

“Gerakan Belanja di Indonesia Aja merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Hippindo dan disambut baik oleh pihak Kementerian dan para mitranya untuk memperkuat perdagangan dalam negeri sehingga memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkap Budihardjo.

Menurut Budiharjo, wisata belanja perlu didorong dengan merek global agar variasi produk dan harga yang sama dengan negara lainnya, untuk produk lokal dan UMKM juga didorong agar menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa go global. “Sehingga masyarakat atau turis mancanegara maupun MICE terdorong untuk membelanjakan uang mereka di Indonesia. Ini tentu saja memberikan manfaat ganda: selain menggerakkan sektor pariwisata, juga meningkatkan wisata belanja, serta mendorong MICE untuk meningkatkan turis ke Indonesia untuk mencari sourcing,” tambah Budi.

Senada, Ratna Puspitasari sebagai pengamat komunikasi pemasaran sekaligus CEO Fortuna, menambahkan bahwa industri ritel berpotensi untuk terus berkembang pesat. Gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' tidak hanya akan mendorong perkembangan sektor ritel, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Dengan gerakan 'Belanja di Indonesia Aja', kita tidak hanya mendukung produk lokal tetapi juga memberikan dorongan besar bagi UKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Gerakan ini akan mendorong masyarakat Indonesia agar lebih memilih dan mengutamakan produk lokal dalam kegiatan belanja. Pastinya, ini akan memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung usaha mikro dan UKM. Langkah komunikasi publik yang dilakukan Hippindo ini sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tetap sustain," jelas Ratna.

Sebagai pilot project, Belanja Di Indonesia Aja Hippindo telah berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta dengan menyelenggarakan Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 untuk menjadikan Jakarta Menjadi Kota MICE Global dengan didukung penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Hippindo – ASPERAPI – ASTINDO - APPBI Mengenai Program Belanja Di Indonesia Aja Tahun 2024 – 2029 untuk Mendukung Jakarta Global City. ***

× Image