Home > Nasional

TMMD ke 121 di Depok Ditutup Pangdam Jaya, Komit TNI Membangun Desa

Adapun kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Bojongsari ini telah berhasil mencapai sejumlah tujuan pembangunan yang signifikan, sekaligus membuktikan komitmen TNI dalam membangun desa.
Penutupan TMMD ke 121 di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (Foto: Dok Ruzka Republika)
Penutupan TMMD ke 121 di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (Foto: Dok Ruzka Republika)

RUZKA INDONESIA -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay menutup Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121 Tahun 2024 tingkat Kota Depok yang berlangsung di Kecamatan Bojongsari.

Adapun kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Bojongsari ini telah berhasil mencapai sejumlah tujuan pembangunan yang signifikan, sekaligus membuktikan komitmen TNI dalam membangun desa.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan TMMD kali ini, sebab, TMMD tidak hanya sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menyentuh aspek sosial ekonomi masyarakat.

“TMMD telah berhasil merangkum semangat gotong royong dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Rafael usai penutupan TMMD ke 121 di Lapangan Pelita Nirwana, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Kamis (22/08/2024).

Menurut Rafael, salah satu capaian penting pada kegiatan TMMD ke 121 adalah pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Pembuatan jalan lingkungan sepanjang 300 meter dan turap sepanjang 17 meter dinilai akan mempermudah aksesibilitas dan melindungi wilayah dari bencana alam.

Selain itu, program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup sejumlah keluarga di Bojongsari

"Saya juga menyoroti pentingnya pembangunan manusia dalam TMMD," terangnya.

Melalui beberapa pelatihan dan penyuluhan seperti di bidang pertanian dan bahaya narkoba, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.

“Kami fokus pada pengembangan daerah pertanian tadah hujan agar petani dapat panen lebih sering dan meningkatkan pendapatannya,” jelas Rafael.

Ia menyebut, salah satu inovasi dalam TMMD kali ini adalah program pengelolaan air yang lebih baik.

Dengan adanya program ini, diharapkan daerah pertanian tadah hujan di wilayah Bojongsari dapat menjadi lebih produktif dan mengurangi ketergantungan pada musim hujan.

“Ini adalah upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat lokal,” ucap Rafael.

Selain itu, TMMD juga memberikan perhatian khusus pada penyediaan sumber air bersih di wilayah-wilayah yang kesulitan air.

"Pasalnya, ketersediaan air bersih merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkap Rafael.

TMMD merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih.

“Melalui TMMD, kami ingin berkontribusi dalam pembangunan nasional dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” tegas Rafael.

Dengan selesainya TMMD ke 121 ini diharapkan masyarakat Bojongsari dapat merasakan dampak positif dari berbagai program yang telah dilaksanakan.

"Keberhasilan TMMD ini menjadi inspirasi bagi pelaksanaan TMMD di daerah lain dan semakin memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat," pungkas Rafael. (***)

× Image