3 Mahasiswa UI Presentasikan Manfaat Machine Learning
RUZKA INDONESIA -- Tiga mahasiswa Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), yakni Yossi Andreano dan Anggit Driasaditya (angkatan 2020); serta Rio Sudwitama Persadanta Kaban (angkatan 2021) mempresentasikan penelitian mereka di ajang internasional bergengsi, Dynamics Days Asia Pacific (DDAP) 13 yang diselenggarakan sebagai bagian dari lokakarya jangka panjang Frontiers in Non-equilibrium Physics 2024.
Ajang ini diselenggarakan di Yukawa Institute for Theoretical Physics (YITP), Kyoto University, Jepang, pada 1-5 Juli 2024. Mereka mendapat bimbingan dari dosen DTMM FTUI, Dr. Ir. Jaka Fajar Fatriansyah, M.Sc., IPM, ASEAN ENG.
Ketiganya berhasil melewati tahap seleksi ketat setelah melewati proses mulai dari tahap pendaftaran melalui website resmi DDAP 13, lalu materinya di-review oleh pakar-pakar sesuai bidangnya untuk memastikan kesesuaiannya dengan scope acara tersebut.
Hasilnya diumumkan melalui email dan website resmi DDAP 13. Prestasi ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kualitas penelitian yang telah mereka lakukan.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menyampaikan, tuan rumah DDAP 13, Yukawa Institute for Theoretical Physics (YITP), merupakan institut ternama yang didedikasikan untuk peraih Nobel pertama di Jepang, Hideki Yukawa.
Sejumlah peserta dari workshop ini juga dikenal sebagai peraih Nobel dan penghargaan internasional bergengsi lainnya. Keikutsertaan mahasiswa FTUI dalam kegiatan bergengsi ini tidak hanya membawa nama baik Fakultas Teknik dan UI di kancah global, tetapi juga menjadi wadah mahasiswa dalam memperluas wawasan dan jejaring internasional.
Pada kesempatan ini, ketiga mahasiswa membawakan salah satu topik DDAP 13, yaitu machine learning. Machine learning adalah cabang dari kecerdasan buatan yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat prediksi atau keputusan tanpa diprogram secara eksplisit.
Yossi Andreano mempresentasikan penelitiannya mengenai prediksi sifat mekanik, listrik, dan termal dari paduan tembaga berdasarkan komposisi dan pengolahan menggunakan machine learning.
Anggit Driasaditya membahas pemanfaatan machine learning untuk prediksi docking score dari turunan Quinazolline sebagai inhibitor virus Hepatitis B.
Rio Sudwitama memaparkan prediksi kekuatan tarik, kekerasan, dan titik leleh dari paduan superalloy berbasis nikel dan besi-nikel berdasarkan komposisi menggunakan machine learning.
“Konferensi ini juga menyediakan kesempatan untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu. Diskusi-diskusi yang digelar tidak hanya memperdalam pemahaman tentang fisika dan teknik material, tetapi juga mengintegrasikan konsep-konsep machine learning ke dalam konteks aplikasi praktis. Kami memperoleh wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam riset-riset terkini di bidang ilmu material,” ujar Yossi dalam keterangan yang diterima, Kamis (08/08/2024)?
Anggit menambahkan bahwa kesempatan yang didapatkannya pada kegiatan ini meningkatkan motivasi dalam menyadari pentingnya ilmu fisika sebagai salah satu aspek utama dalam pengembangan ilmu material.
"Pembicara dari berbagai universitas memberikan perspektif yang beragam, menambah nilai dari setiap sesi presentasi yang kami hadiri. Hal ini memotivasi kami untuk mengembangkan ide-ide baru dan mengaplikasikan pengetahuan yang kami peroleh untuk memajukan riset kami di masa depan,” terangnya.
Dynamics Days adalah konferensi internasional yang dimulai pada tahun 1980 dengan fokus pada teori dan aplikasi dinamika nonlinier.
Konferensi ini telah diadakan secara rutin di Eropa, Amerika Serikat, kawasan Asia Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, serta Asia Tengah. Dynamics Days Asia Pasifik dimulai di Hong Kong pada tahun 1999, dan kemudian berpindah ke Hangzhou (2002), Singapura (2004), Pohang (2006), Nara (2008), Sydney (2010), Taipei (2012).
Lalu, Chennai (2014), Hong Kong (2016), Xiamen (2018), Singapura (2020), Korea Selatan (2022), dan tahun ini berlangsung tahun ini di YITP), Universitas Kyoto, Jepang. Kedudukan YITP sebagai pusat fisika teoretis kelas dunia baru-baru ini ditegaskan kembali ketika mantan direkturnya, Toshihide Maskawa, dianugerahi Hadiah Nobel Fisika tahun 2008.
DDAP berfokus pada dinamika nonlinier dan pada tahun ini, DDAP meliputi beberapa topik, yaitu sistem non-ekuilibrium, sistem kuantum, material terkondensasi, fotonika, bioteknologi, iklim, dan machine learning. Konferensi ini mengundang narasumber ahli dari universitas ternama di Asia seperti National University of Singapore, Tohoku University, dan Peking University. (***)