Produk UMKM Binaan PLN Mendunia, Raih Omset Lebih dari 4 Milar Rupiah
RUZKA INDONESIA - Produk lokal milik pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak hanya diminati pasar lokal, tetapi kini juga berhasil bersaing di pasar internasional. Beberapa UMKM binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya yang tergabung di Hub UMK Jakarta Raya berhasil meraih omset hingga 4 miliar rupiah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir melalui penjualan ekspor.
Hub UMK Jakarta Raya merupakan rumah bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk dan bisnisnya. Para UMKM yang tergabung di Hub UMK Jakarta Raya memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar bisa meningkatkan produktivas bisnisnya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah UMKM binaan Hub UMK Jakarta Raya mencapai 913 UMKM.
"Harapannya UMKM yang bergabung di Hub UMK bisa menyerap pelatihan yang diberikan sehingga mampu bersaing di dunia digital dan bisa memasarkan produknya secara global," ungkap Lasiran.
Salah satu UMKM binaan Hub UMK Jakarta Raya dengan perolehan omset tertinggi dan berhasil mendunia adalah Berjaya Coffee. Berjaya Coffee. Perusahaan ini merupakan UMKM yang menghasilkan produk olahan kopi, mulai dari 2015 mengolah kopi dari berbagai daerah di indonesia seperti Aceh gayo, Bali, NTT, Sulawesi, Papua. Kini berhasil di eksport ke berbagai negara, di antaranya Singapura, Turki, Finlandia, hingga Amerika Serikat.
Pemilik Berjaya Coffee, Eka Devi Sunarto mengungkapkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang diberikan Hub UMK sangat membantunya untuk mengembangkan bisnis kopi yang dijalankannya.
"Berkat Hub UMK, saya bisa meningkatkan omzet penjualan produk saya secara signifikan. Saya juga belajar banyak tentang digital marketing dan strategi bisnis. Serta pengenalan produk dalam program-program yang saya ikuti membantu memperkuat branding produk kita dalam pengembangan pemasaran yang lebih luas," tutur Eka.
UMKM memiliki peranan yang sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. UMKM juga menjadi tolak punggung kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. ****