UMKM Jawara Depok Dapat Sosialisasi dan Pendampingan Literasi Keuangan dari BRI dan PNJ
RUZKA INDONESIA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Depok menggelar sosialisasi pendampingan UMKM mengenai literasi keuangan.
Dalam kegiatan tersebut, BRI juga melibatkan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang juga membahas pemasaran digital.
Adapun sosialisasi dan pendampingan mengajak UMKM yang tergabung dalam Jawara Depok, pada Kamis (06/06/2024) lalu.
"Kegiatan ini sebagai komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan digital dan perbankan," ujar Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Depok, Yuliyanto dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/06/2024).
Adapun topik yang diangkat yakni keuangan digital dan perbankan, hal ini berdasarkan fenomena minimnya wawasan dan pengetahuan di kalangan pelaku UMKM tentang keuangan digital.
Acara literasi keuangan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian yang dilakukan para dosen D4 Keuangan dan Perbankan, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Sosialisasi menghadirkan narasumber Taufik Hermansyah yang membahas tentang literasi keuangan digital dan I Nyoman Triadhi dari pihak BRI yang membahas tentang KUR ( Kredit Usaha Rakyat).
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini diikuti sekitar 35 UMKM dari berbagai lini bisnis, terutama bisnis kuliner. Peserta sangat antusias karena mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat yang dapat diterapkan untuk bisnis yang dimilikinya.
Setelah diberikan materi, para peserta juga mendapat layanan kemudahan pendaftaran layanan dan Produk BRI seperti QRIS, KUR, BRIMO dan Agen BRILink.
Salah satu peserta, Sutirah mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan berbagai materi mengani literasi keuangan dan pemasaran digital.
"Sosialisasi ini sangat berguna bagi bisnis. Semoga ke depan akan ada banyak kegiatan bagi UMKM," terangnya.
Dia berharap kegiatan seperti bisa berlanjut seperti pendampingan dalam pemasaran digital yang juga melibatkan mahasiswa.
"Tentu harapan saya, kegiatan pendampingan dalam pemasaran digital dapat berlanjut," harap Sutirah (***)