Depok Sangat Konsen Terhadap Masalah Perempuan Kepala Keluarga
RUZKA INDONESIA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok senantiasa memperhatikan permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi oleh Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat menghadiri halal bihalal dan temu kangen anggota PEKKA Kota Depok tahun 2022, di Taman Herbal Insani pada Sabtu (23/05/2024).
"Kami sangat konsen terhadap masalah perempuan kepala keluarga karena mereka menanggung beban ekonomi untuk menghidupi keluarganya," ujar Imam.
Saat ini, Pemkot Depok telah merancang berbagai program melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok yang ditujukan untuk para PEKKA.
Sampai pada rencana untuk mendirikan PEKKA Center sebagai salah satu inisiatif ke depan.
"Kedepan, mereka ada sesuatu yang diharapkan seperti Pekka Center dan lain sebagainya. Mudah-mudahan kita bisa lanjutkan tugas-tugas tersebut agar mereka bisa terbantu dengan hadirnya pemerintah," jelas Imam.
Dalam dialog dengan para anggota PEKKA, Imam juga menyampaikan terkait pentingnya kemandirian dan pengembangan kelembagaan.
"Jangan selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah. Kita harus mandiri. Yang pertama adalah harus terbentuk dalam kelembagaan, sehingga mereka bisa berbagi cerita dan pengalaman yang dapat menjadi kekuatan tersendiri," terang Imam.
Selain itu, Imam juga berharap agar para anggota Pekka dapat mengembangkan usaha mandiri yang bisa menopang kehidupan keluarga serta memastikan pendidikan bagi anak-anak mereka.
"Harapannya adalah mereka harus punya usaha yang bisa menghidupi keluarga dan terus menyekolahkan anak-anaknya supaya nantinya menjadi penopang ekonomi di masa depan," harapnya.
Ia turut menegaskan bahwa program-program untuk mendukung Pekka akan terus dilanjutkan oleh Pemkot Depok.
"Oh ya, wajib dilanjutkan. Karena itu adalah keniscayaan dalam sebuah kota. Adanya perempuan-perempuan kepala keluarga yang memang ditinggal suaminya maupun suaminya yang tidak berdaya karena sakit, ini memang kita harus bantu," ungkap Imam. (***)