Home > Info Kampus

IAID Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menjawab Kebutuhan dan Tantangan Zaman

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) berubah menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID) saat Milad ke 33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah.
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) berubah menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID) saat Milad ke 33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah

ruzka.republika.co.id - Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) berubah menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID) saat Milad ke 33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah.

Berubahnya menjadi IAID ini terus berusaha meningkatkan mutu kualitas pendidikannya dalam menghadapi persaingan global.

"IAID Al-Karimiyah ini adalah kado istimewa bagi kami bertepatan dengan Milad ke-33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah. Tentu, kita terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman,” kata Rektor IAID Al-Karimiyah Dr. Ahmad Patih Ghozali, didampingi KH Dr. Ahmad Damanhuri seusai acara Launching IAID Al-Karimiyah, Sawangan, Ahad (5/3/2023).

Ahmad Patih Ghozali mengatakan IAID Al-Karimiyah memiliki mimpi yaitu menjadi Universitas yang menjadi bagian dari turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Baca juga: Ini Penampakan Foto Udara Proyek Tol Cijago yang akan Segera Tersambung dengan Tol Sercin

Menurutnya, dengan meningkatnya tingkat pendidikan seseorang maka akan bertambah pula taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat.

Untuk itu, lanjutnya, pendidikan sebagai kebutuhan individu yang harus dipenuhi.

Ia menambahkan, pendidikan di kampus harus diperkuat dengan nilai wawasan kebangsaan atau cinta tanah air yang dinilai mulai menurun di kalangan milenial.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Roti Tawar Goreng

“Penanaman nilai Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Islam), Ukhuwah Basyariah (persaudaraan sesama manusia) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan setanah air),” tuturnya.

Disamping menempuh jalur pendidikan formal sambung dia, juga tetap melestarikan dan memperkuat tradisi serta kearifan lokal.

Melestarikan tradisi lama yang baik dan menerima hal baru yang lebih baik.

"Saat ini kita di era globalisasi yang sangat destruktif 4.0 menuju 5.0. Sehingga, dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) revolusi industri dunia bisa selaras, senafas dengan masyarakat dan IAID Al-Karimiyah,”.

Baca juga: UI Kukuhkan Tiga Guru Besar

“Kami berupaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa (ekonomi, politik, sosial dan budaya). Harapannya, mampu memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat Depok dan umumnya bagi bangsa Indonesia serta dunia,"harapnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Islam RI Prof. Dr. Ali Ramdhani.

Dirinya mengapresiasi kehadiran IAID Al-Karimiyah. Secara khusus, ia berharap agar IAID bisa terus maju berkembang mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Kota Depok dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Apakah Ada Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Maret 2023 ? Cek Yuk

Meski begitu, dirinya meminta IAID Al-Karimiyah terus meningkatkan kualitas secara internal dari manajerial, SDM, infrastruktur, prodi bertambah dan lainnya.

Sehingga, impian menuju universitas akan tercapai.

“Hakikat pendirian Institut adalah menjadikan pribadi yang bahagia dunia akhirat. Sebab, dengan berpendidikan akan mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan peran penting di masyarakat dan lainnya,” ungkapnya.

Tentu, dengan menambahkan nilai keislaman dan Ihsan. Yakni nilai integritas, humanis, adaptasi dan nasionalisme yang tinggi.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Roti Tawar Goreng

Dengan nilai tersebut, mereka akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tetap dilandasi dengan integritas serta nasionalisme yang tinggi.

“Sehingga, kita akan menghantarkan mahasiswa kepada kebahagiaan yang abadi,"harapnya.

Wakil Rektor IAID Al-Karimiyah Acep Muwahid Muhammadi mengatakan STAI Al-Karimiyah berdiri tahun 1997 dan mulai terdaftar di Kemntrian Agama tahun 1999 dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Baca juga: Disperdagin Depok Dorong Digitalisasi Transaksi untuk Meningkatkan Penjualan

Ia menambahkan, singkatnya di tahun 2022 menjadi Perguruan Tinggi Islam yang memiliki enam prodi S1 dan satu prodi S2, yaitu: Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam dan Magister Pendidikan Agama Islam.

“Alhamdulillah, pada tanggal 21 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 1499 ditetapkan menjadi Institut Agama Islam Depok,”.

Tentu, dengan perubahan status membawa dampak positif bagi kampus itu sendiri, misalnya dengan bertambahnya mahasiswa baru yang meningkat dari seblumnya. Semoga terus berkiprah memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa, harapnya.

Baca juga: Mudah dan Tanpa Aplikasi Tambahan, Begini Cara Ubah Foto JPG ke PDF

Dalam kesempatan tersebut banyak hadir pimpinan perguruan Tinggi, para Ulama, Kiyai dan pimpinan Pengurus NU Kota Depok.

Kapolres Kota Depok, Danramil, Anggota DPRD dan lainnya. Launching IAID Al-Karimiyah ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan cinderamata.

Milad ke-33 Ponpes Al-Karimiyah sebelumnya diramaikan dengan istigosah, khataman Al-Qur'an oleh santri, santunan anak yatim sebanyak 150 orang, seminar Nasional, pertemuan alumni dan lainnya. (Supriyadi)

× Image