DEPOK-- Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono monitoring pekerjaan pembangunan proyek underpass Jalan Dewi Sartika, Kamis, (15/6/2022). Imam Budi Hartono berharap pembangunan proyek underpass bisa selesai sesuai target yakni akhir tahun 2022.
"Kami melakukan koordinasi bersama Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat, dan beberapa instansi terkait dengan pembangunan underpass ini karena ada masalah, " kata Imam Budi Hartono di lokasi proyek pembangunan underpass tersebut.
Imam Budi Hartono menyebutkan masalah kendala proyek underpass ini menghambat pekerjaan, masalah pekerjaan proyek terkait teknis yang bisa diselesaikan dengan cara berkoordinasi.
"Kendala teknis, masalah pipa PDAM belum dipindahkan karena belum dapat izin dari pihak KRL dalam hal ini Dirjen Perkeretaapian. PDAM yang menjadi kendala besar harus dipindahkan diperbolehkan dalam waktu sepekan.Kedua kendala kabel fiber optik, " kata pria yang akrab disapa Bang Imam ini.
Menurut dia, perizinan belum keluar akan menghambat penyelesaian pekerjaan ini. Untuk itu Pemerintah Kota Depok pekan depan akan melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Perizinan akan menghambat penyelesaian cuma proses yang bisa dipercepat harus ke pusat. Pekan depan kami berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Kalau kendala bisa diselesaikan pekan depan, lebih cepat selesai, " tutur Bang Imam.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menjelaskan pembangunan underpass ditargetkan Desember 2022.
"Underpass Dewi Sartika ini dibangun untuk mengurai kemacetan dan warga Depok merasa nyaman, " kata Bambang Tirtoyuliono.
Terkait kendala pembangunan proyek underpass ini Bambang Tirtoyuliono menambahkan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan diperkirakan selesai.
"Mempercepat (proyek ini) kita perlu startegi. (Startegi dengan) koordinasi untuk mempercepat pelaksanaan proyek underpass, " tuturnya. *