Home > Bisnis

Target 2024 Terlampaui, OYO Tambah 175 Hotel yang Dikelola Sendiri

Hotel diberi label Company Serviced di aplikasi dan situs web OYO untuk menunjukkan keterlibatan aktif OYO.
Townhouse Oak Mangga Dua, Jakarta. Salah satu hotel yang dikelola OYO. (Foto: OYO)
Townhouse Oak Mangga Dua, Jakarta. Salah satu hotel yang dikelola OYO. (Foto: OYO)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - OYO, perusahaan teknologi perhotelan global, melampaui target tahunan untuk hotel yang dikelola sendiri di Indonesia untuk tahun 2024. Total hotel yang dikelola sendiri itu mencapai 175 unit, di mana lebih dari 100 unit sudah aktif dan dapat dipesan melalui platform OYO. Jumlah ini berdasarkan rencana awal menambah 150 properti dan diperkirakan akan menambah 25 hotel lagi sebelum tahun berakhir.

Hotel-hotel tersebut tersebar di kota-kota utama seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan lainnya. Hotel itu diberi label ‘Company Serviced’ di aplikasi dan situs web OYO untuk menunjukkan keterlibatan aktif OYO dalam operasionalnya.

OYO menerapkan teknologi mutakhir dan proses operasional yang efisien untuk meningkatkan manajemen hotel, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Sebagian besar hotel ini termasuk dalam penawaran premium OYO, seperti SUNDAY, Townhouse, Townhouse Oak, dan Collection O, di antaranya Collection O Samurai Hotel di Sanur, Bali, Townhouse Oak Mangga Dua di Jakarta, dan SUPER OYO Collection O Hotel Pasar Baru Heritage di Bandung, yang semuanya menawarkan pengalaman menginap yang berkualitas tinggi.

Tim manajer bisnis yang berdedikasi dan pemanfaatan jaringan mitra saluran yang efektif telah mendorong OYO untuk dengan cepat mengembangkan segmen hotel yang dikelola sendiri. Pendekatan berbasis data OYO membantu mereka mengidentifikasi area pertumbuhan utama, termasuk kota-kota dengan kebutuhan perjalanan bisnis yang meningkat, dan mengalokasikan sumber daya dengan tepat. OYO juga menyederhanakan proses untuk memastikan manajemen inventaris yang lebih baik, penyelesaian masalah yang lebih cepat, dan mengurangi ketidakefisienan operasional.

Hendro Tan, Country Head OYO Indonesia, menyatakan bahwa strategi untuk fokus pada hotel yang dikelola sendiri didorong oleh proyeksi bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia akan meningkat tiga kali lipat, dari 45 juta pada 2021 menjadi 135 juta pada 2030.

“Demografi ini diperkirakan akan melakukan 5,6 perjalanan per tahun, dengan sebagian besar untuk rekreasi dan menginginkan layanan berkualitas tinggi,” katanya, kemarin.

Ekspansi OYO sejalan dengan pertumbuhan pesat industri pariwisata Indonesia, yang didorong oleh inisiatif pemerintah seperti "Wonderful Indonesia”. Dengan kehadirannya di kota-kota besar dan destinasi wisata, properti OYO melayani beragam audiens, mulai dari digital nomad di Jakarta hingga pencinta pantai di Bali.

Program ini menegaskan komitmen OYO untuk menyediakan berbagai pilihan bagi pelanggan. Baik untuk perjalanan bisnis, liburan keluarga, atau petualangan solo, tamu akan memiliki lebih banyak pilihan menginap di properti terkemuka yang sesuai dengan gaya perjalanan, anggaran, dan preferensi mereka. ***

× Image