FEB UI Beri Pelatihan Eco-Enzyme di SDN Beji Timur 1 Depok

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memberikan pelatihan pembuatan cairan serbaguna dari hasil fermentasi sampah organik atau dikenal dengan istilah eco-enzyme di SDN Beji Timur 1 Depok, Jawa Barat (Jabar).
Melalui kegiatan Gerakan Sosial FEB UI bertajuk “Edukasi Kegiatan Produktif Pro-Lingkungan (Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Organik)” itu, mahasiswa dan dosen FEB UI menjelaskan teori pengelolaan limbah, diikuti dengan praktik pembuatan eco-enzyme secara berkelompok dengan menggunakan bahan yang dibawa sendiri dari rumah.
Para siswa memanfaatkan limbah organik rumah tangga, seperti kulit buah, sayuran, dan sisa makanan untuk difermentasi bersama gula merah dan air.
Hasilnya, sebanyak sembilan galon eco-enzyme berhasil diproduksi oleh sembilan kelas.
Baca juga: "Purbayanomics" (2): Pemberontakan Ala Purbaya, Rekonstruksi Ekonomi Nasional
Proses itu tidak hanya menjadi kegiatan edukatif, tetapi juga sarana membangun karakter disiplin, kerja tim, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Produk hasil pelatihan kemudian dikumpulkan untuk digunakan di lingkungan sekolah sebagai pembersih alami dan pupuk organik bagi tanaman di halaman sekolah.
Dengan begitu, pelatihan ini tidak berhenti pada teori, tetapi langsung diterapkan dalam kegiatan sekolah sehari-hari, sehingga menjadikan SDN Beji Timur 1 sebagai contoh implementasi nyata konsep green school.
Pelatihan tersebut menjadi bagian konkret dari program Edukasi Kegiatan Produktif Pro-Lingkungan yang mendorong praktik ekonomi sirkular di lingkungan sekolah. Kegiatan itu dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdi, Imbuh Sulistyarini, SE., M.Ak. dengan dukungan dari Aswin Dewanto Hadisumarto, SE., MIA serta anggota tim, yakni Ikrar Genidal Riadil, S.Pd., B.SEd., M.A., Ali Hisyam, Muhammad Naufal, dan Salma Shabrina.
Baca juga: INTI 2025, Wondershare Berikan Solusi Perangkat Lunak Berbasiskan AI untuk Industri Kreatif
Turut berpartisipasi pula mahasiswa FEB UI sebagai relawan dan dukungan penuh dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Menurut Imbuh, kegiatan itu dirancang agar peserta memahami nilai ekonomi dari pengelolaan limbah.
“Melalui praktik langsung di sekolah, siswa dan guru dapat melihat bahwa limbah bukan sekadar sampah, tetapi bahan yang bisa diolah menjadi produk bernilai jual dan mendukung wirausaha hijau,” kata Imbuh.
Pelatihan pembuatan eco-enzyme itu memberikan pengalaman baru bagi warga sekolah dalam mengelola sampah secara kreatif dan produktif. Pihak sekolah pun ingin menjadikan eco-enzyme hasil karya siswa sebagai bagian dari program kewirausahaan sekolah, sekaligus bentuk kontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian masyarakat FEB UI menyerahkan bibit pohon dan hasil eco-enzyme yang telah difermentasi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh pihak sekolah.
Baca juga: Pemuda Hadapi Tantangan Besar Sebagai Arsitek Masa Depan Bangsa
Harapannya, kegiatan itu menjadi langkah awal pembentukan proyek pembelajaran berkelanjutan tentang ekonomi hijau di tingkat sekolah dasar.
SDN Beji Timur 1 Depok sendiri bukan sekolah yang asing dengan gerakan ramah lingkungan. Sebagai sekolah yang rutin mengikuti program Adiwiyata, sekolah ini telah lama menanamkan budaya peduli lingkungan melalui serangkaian program berkelanjutan, di antaranya gerakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai hingga pemanfaatan kembali barang bekas melalui daur ulang kreatif.
Implementasi program pelatihan eco-enzyme di SDN Beji Timur 1 semakin memperkuat komitmen sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang berwawasan lingkungan sekaligus mengenalkan konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan yang dapat diterapkan langsung dalam dunia pendidikan dasar.
Melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, FEB UI berupaya menanamkan kesadaran lingkungan dan semangat berwirausaha sejak dini yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab. (***)
