Home > Nasional

Lima Tersangka Ditangkap, Kasus Dokter Dikeroyok di Indramayu Masuk Tahap Penyidikan

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Potongan poto tangkapan dari video yang viral di sosial media dalam aksi pengeroyokan dr . Baskar di halaman rumahnya. (Poto: Dok Indramayu Info)
Potongan poto tangkapan dari video yang viral di sosial media dalam aksi pengeroyokan dr . Baskar di halaman rumahnya. (Poto: Dok Indramayu Info)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kasus pengeroyokan terhadap seorang dokter di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial dan memicu perhatian publik.

Korban diketahui bernama dr Baskar (37), warga Dusun Karangmalang, Kecamatan Anjatan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, sekelompok orang tampak mendatangi rumah korban dan melakukan pengeroyokan terhadap dr Baskar bersama dua karyawannya.

Dalam video lain, terlihat seorang pria berkacamata hitam yang diduga oknum kepala desa (kuwu) melempar botol air mineral ke arah rumah korban.

Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Petani Majalengka Sambut Gembira

Dugaan sementara, insiden bermula dari ketegangan antara istri korban dan kepala desa setempat.

Akibat pengeroyokan tersebut, dr Baskar mengalami luka di pipi kanan, kening kiri, dan belakang telinga kanan.

Menurut laporan , Polres Indramayu telah menangani kasus ini dan menetapkan lima orang tersangka. Namun, kepala desa yang diduga sebagai provokator masih dalam tahap pendalaman penyidikan dan belum ditetapkan sebagai tersangka.

Korban, dr Baskar, menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian. Ia tidak menutup kemungkinan adanya upaya damai, tetapi menegaskan bahwa proses hukum tetap harus berjalan.

“Kalaupun ada permintaan perdamaian, saya harus berdiskusi dahulu dengan keluarga. Tapi proses hukum tetap akan kami lanjutkan,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Seremoni Kecil Peringatan Sumpah Pemuda di Kantor PWI Depok, Ketika Kata Menemukan Rumahnya Kembali

Baskar mengaku marah saat mengetahui istrinya mendapat perlakuan kasar dari pelaku. Ia berharap agar keadilan ditegakkan dan menjadi pelajaran bagi masyarakat.

“Mendengar istri saya dicaci maki dengan sumpah serapah, tentu saya marah. Harapan saya, pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” katanya.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang telah mengamankan situasi.

“Alhamdulillah, sekarang sudah kondusif. Tidak ada ancaman yang kami terima,” tambahnya.

Menanggapi kasus ini, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta pihak kepolisian.

Baca juga: Perkemahan Pramuka Masjid Pantai Bali, Satu Iman, Alam dan Pengabdian

“Saya sudah melihat di media sosial dan menanyakan langsung ke DPMD. Memang ada insiden antara kepala desa dan seorang dokter,” ungkapnya.

Menurut Lucky, dugaan kesalahan kepala desa kemungkinan muncul karena cara komunikasi yang tidak humanis.

“Kesalahannya mungkin dalam menyampaikan imbauan dengan kata-kata yang tidak tepat sehingga menimbulkan salah paham,” jelasnya.

Lucky menambahkan, kepala desa yang bersangkutan telah mengakui kesalahan dan meminta maaf secara langsung di hadapan dirinya, disaksikan oleh kapolsek dan aparat setempat.

Baca juga: DPRD DKI Dukung Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di Lahan Sumber Waras

“Kepala desa sudah datang dan meminta maaf. Suami dari dokter juga memaafkan, meski istrinya masih trauma, dan itu wajar,” katanya.

Ia berharap kedua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin.

“Saya meminta agar kedua pihak menghargai perasaan satu sama lain dan menyelesaikan masalah ini secara damai,” pungkas Lucky. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image