Presiden Prabowo 'Ancam' Menteri 'Nakal', Tiga Kali Melanggar akan di Reshuffle

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada para menteri Kabinet Merah Putih agar menjauhkan diri dari praktik korupsi dan penyalahgunaan anggaran negara untuk proyek pribadi.
Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan tegas itu saat orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025).
Presiden Prabowo memulai dengan mengangkat kasus pengembalian dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang tidak terserap, yang menurutnya langka terjadi.
Baca juga: BLT Tambah Jadi Rp 30 Triliun, Mensos Minta Penerima Manfaat Tidak Gunakan Main Judol
Ia menyayangkan bahwa anggaran negara sering menjadi celah bagi korupsi.
Sebagai contoh, ia memuji sikap jujur Prof. Dadan Hindayana, yang menolak memanfaatkan anggaran untuk proyek fiktif.
“Pemimpin seperti beliau menunjukkan tanggung jawab pada bangsa, negara, dan rakyat,” ujar Prabowo.
Presiden mengakui ada menteri yang menjalankan tugas dengan integritas, namun ia tidak akan segan bertindak jika ada pelaku korupsi.
Baca juga: Final Jinan Open 2025, Petenis Indonesia Janice Tjen Juara!
“Jika ada yang melenceng, saya beri peringatan pertama. Jika masih bandel, peringatan kedua, dan pada peringatan ketiga, saya akan melakukan reshuffle tanpa kompromi,” tegas Presiden Prabowo.
Ia menekankan bahwa kepentingan rakyat Indonesia lebih utama daripada rasa kasihan pada menteri yang melanggar.
Presiden Prabowo juga menegaskan sikap teguhnya menghadapi tekanan dari pihak yang menentang pemberantasan korupsi. Ia tidak akan gentar walaupun jika mendapatkan tekanan dari pihak luar.
“Saya tidak peduli dibenci oleh koruptor, manipulator, atau orang serakah. Biar mereka demo, yang terpenting rakyat mendukung saya,” tegasnya. (***)