Home > Sekolah

Kelurahan Jatimulya Depok Wujudkan Pendidikan Merdeka Bermain

Kegiatan tersebut digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui kolaborasi antara Kelurahan Jatimulya, Dinas Pendidikan, dan TP-PKK.
Kegiatan Pendidikan Merdeka Bermain, bagian dari program PAUD Holistik Integratif (HI) di PAUD Delima Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok,.Jumat (17/10/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok).
Kegiatan Pendidikan Merdeka Bermain, bagian dari program PAUD Holistik Integratif (HI) di PAUD Delima Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok,.Jumat (17/10/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok).

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Suasana ceria terdengar di halaman PAUD Delima, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jumat (17/10/2025) pagi.

Puluhan anak tampak antusias mengikuti kegiatan Pendidikan Merdeka Bermain, bagian dari program PAUD Holistik Integratif (HI).

Kegiatan tersebut digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui kolaborasi antara Kelurahan Jatimulya, Dinas Pendidikan, dan TP-PKK.

Adapun giat tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan secara bergilir di PAUD-PAUD wilayahnya.

Baca juga: Kelurahan Rangkapan Jaya Depok Komitmen Harus Bebas Stunting

“Kegiatan ini bagian dari PAUD Holistik Integratif, kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kelurahan Jatimulya. Tujuannya untuk mengembangkan kreativitas dan aktivitas siswa, bukan sekadar belajar membaca dan menulis,” ujar Lurah Jatimulya, Uded Muhidin.

Ia menegaskan, pendidikan di tingkat PAUD lebih menitikberatkan pada pengenalan, eksplorasi, dan pembentukan karakter anak.

“Anak-anak kita dorong untuk mengenal benda, hewan, atau tumbuhan di sekitarnya. Jadi bukan hafalan, tapi bagaimana mereka bisa menjelaskan fungsi dan mengenali bentuk,” jelas Uded.

Baca juga: Hujan Deras Hampir 1 Jam, Depok Dikepung Banjir: Udah Kayak Lautan

Kegiatan menggambar, menjadi salah satu cara mengasah motorik dan imajinasi anak.

“Di sini anak-anak bebas berekspresi. Tidak ada nilai 10 atau 9, semua mendapat apresiasi. Coretan pun sudah merupakan karya yang bernilai,” terang Uded.

Penilik PAUD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Lina Masula Fari, menilai sinergi antara kelurahan, dinas, dan lembaga PAUD menjadi contoh nyata penerapan konsep Merdeka Bermain.

“Anak-anak di sini benar-benar diberi ruang untuk bereksplorasi tanpa tekanan. Mereka belajar lewat bermain, mengenal angka, warna, bahkan bahasa Sunda secara menyenangkan,” ungkapnya.

Baca juga: Konseling Remaja Belajar Kelola Sampah Organik di Rumah Maggot Sawangan

Dia menjelaskan, kegiatan hari itu mencakup enam aspek perkembangan anak, mulai dari motorik, bahasa, sosial emosional, hingga keagamaan.

“Ada aktivitas melompat, menggambar, mewarnai, hingga antri mengambil nomor permainan. Semua ini mengasah disiplin, empati, dan kemandirian anak sejak dini,” kata Lina.

Di sisi lain, Pengelola PAUD Delima, Murtafiah, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah dan TP-PKK terhadap lembaga PAUD.

Baca juga: Kelurahan Cimpaeun Depok Beri Pendampingan Sosial dan Kesehatan Bagi Warga Pra Sejahtera

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Lurah, Ibu Penilik, dan TP-PKK Pokja 2. Dengan kegiatan ini, anak-anak makin semangat belajar, dan guru-guru juga makin termotivasi,” jelasnya.

Ia juga menyebut adanya bantuan alat edukasi dari kelurahan menambah semangat guru dan anak dalam belajar.

“Bantuan itu sangat berarti, karena permainan edukatif bisa meningkatkan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif,” tukas Murtafiah. (***)

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image