Home > Nasional

Reses Anggota DPRD Depok H Bambang Sutopo, Hadirkan Pemilihan Sampah Berbasis Aplikasi

Salah satu program unggulan yang ditawarkan ke masyarakat yakni hadirkan pemilahan sampah berbasis aplikasi Depok Bersih.
Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, H Bambang Sutopo atau HBS memperkenalkan aplikasi Depok Bersih dan LAPORAN. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, H Bambang Sutopo atau HBS memperkenalkan aplikasi Depok Bersih dan LAPORAN. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NERWORK -- Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, H Bambang Sutopo atau yang akrab disapa HBS menggelar kegiatan reses di sejumlah tempat daerah pemilihan (dapil) wilayah Cilodong dan Tapos.

Salah satu program unggulan yang ditawarkan ke masyarakat yakni hadirkan pemilahan sampah berbasis aplikasi Depok Bersih.

Dalam kesempatan itu, HBS menghadirkan Abdullah Gojali, selaku Founder aplikasi Depok Bersih dengan memaparkan visinya.

Aplikasi ini tidak hanya menawarkan fitur edukasi dan administrasi, tetapi juga menjadi platform interaktif yang mendorong masyarakat untuk aktif memilah sampah.

Baca juga: BPS: Pada September 2025, Inflasi Depok Capai 0,25 Persen

“Selama ini, pemilahan sampah terasa sulit. Namun, dengan aplikasi Depok Bersih, hal itu bisa terwujud dalam dua bulan, asalkan pemerintah mendukung sistem kami,” jelas Abdullah dalam keterangan yang diterima, Senin (06/10/2025).

Aplikasi ini sebelumnya sudah diuji coba di RT 09 RW 21 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. Hasilnya sangat memukau, hanya dalam satu bulan, tingkat pemilahan sampah mencapai 72% dan volume sampah yang dibuang ke TPA berkurang hingga lebih dari 50%.

"Saya optimis, jika diterapkan secara luas, target pemilahan 100% bisa tercapai," terang Abdullah.

Sementara itu, HBS berharap pilah sampah berbasis aplikasi Depok Bersih ini tidak hanya di Sukmajaya, tapi bisa dilakukan juga di dapilnya Cilodong dan Tapos serta seluruh kecamatan di Kota Depok.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari Juara, 'Good Looking' dalam Balutan Batik di Fashion Show DeFF 2025

"Harapannya menjadi solusi terbaik dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menangani masalah persampahan di Kota Depok," harapnya.

Lebih dari sekadar solusi lingkungan, aplikasi Depok Bersih juga berpotensi menciptakan hingga 3.000 lapangan kerja baru di Kota Depok, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membuka 19 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.

Melalui fitur blog dan video, aplikasi Depok Bersih ini juga menjadi alat efektif bagi pemerintah untuk mengampanyekan pemilahan sampah secara masif. Manfaatnya dirasakan oleh seluruh pihak, mulai dari masyarakat, petugas kebersihan, hingga pemerintah daerah.

“Depok Bersih bukan sekadar aplikasi, ini adalah sebuah gerakan. Ini adalah hadiah terbaik dari Depok untuk Indonesia di usia kemerdekaan ke-80 dan bisa dikembangkan di Kota Depok," terang HBS.

Baca juga: Ngopi Kamtibmas Bersama Kapolres Depok di Balai RW Perum Citra Lake Cluster Green Victoria

Inovasi ini membuktikan bahwa ide-ide brilian dan aksi nyata anak muda daerah bisa menjadi solusi untuk masalah besar bangsa.

Dari Kota Depok, sebuah hadiah kemerdekaan yang diharapkan akan menginspirasi perubahan di seluruh penjuru negeri.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Elly Farida, serta para Ketua RW, RT, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.

Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini menunjukkan antusiasme dan harapan besar terhadap kemajuan wilayah Sukamaju, Kecamatan Cilodong, khususnya dalam bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Baca juga: Reses, Anggota DPRD Depok Qonita Lutfiyah Berkewajiban Perjuangkan Aspirasi Warga

"Reses merupakan momen penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Aspirasi yang kami terima akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam penyusunan program pembangunan agar lebih tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tegas HBS.

Salah satu isu yang disoroti dalam kegiatan reses ini adalah pengelolaan sampah. HBS menekankan perlunya edukasi dan partisipasi aktif warga dalam mengurangi timbulan sampah yang mencapai sekitar 1.200 ton per hari di Kota Depok.

Ia mengajak masyarakat untuk mulai mengolah sampah dari rumah agar memiliki nilai manfaat dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Sementara (TPS), terutama di wilayah Cipayung.

Selain persoalan lingkungan, dalam reses, HBS juga menyinggung pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kerja sama lintas sektor.

Baca juga: Depok akan Dorong Wujudkan Pembangunan Inklusif

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah mitra, termasuk BRI dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), untuk membuka peluang lapangan kerja serta akses kebutuhan pokok langsung dari sumber pertama.

“Kami ingin menghadirkan solusi ekonomi yang konkret bagi masyarakat, mulai dari pengolahan sampah bernilai guna, pembukaan lapangan kerja, hingga akses bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” jelasnya.

HBS melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Lapangan RT 02 RW 20, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, pada Ahad (05/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi anggota dewan untuk menjaring aspirasi, masukan, serta usulan masyarakat terkait pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di wilayah Sukamaju.

"Dalam reses, saya mendorong edukasi pengolahan sampah dan pemberdayaan ekonomi warga Sukamaju. Saya juga meluncurkan aplikasi LAPORAN melalui Seluler dengan cara, Registrasi Di Play store, Download Lapor pak HBS," pungkas HBS. (***)

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image