Home > Nasional

Anak Diduga Dicabuli di Jambi, Hilang di Bekasi: Warga Majalengka Minta Bupati dan Gubernur Turun Tangan

Peristiwa ini bermula ketika keluarga Nyi Endang merantau ke Jambi untuk mencari nafkah.
Foto ilustrasi tindak pidana pencabulan anak. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Foto ilustrasi tindak pidana pencabulan anak. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Nasib tragis menimpa keluarga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Anak perempuan pasangan Iyon dan Nyi Endang, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Lemahsugih, menjadi korban dugaan pencabulan di Jambi.

Tak hanya itu, sang anak kini hilang setelah sempat melahirkan bayi secara prematur.

Peristiwa ini bermula ketika keluarga Nyi Endang merantau ke Jambi untuk mencari nafkah.

Namun, putrinya yang masih duduk di bangku SMP kelas 8—sebut saja Bunga (nama samaran)—diduga dihamili oleh seorang pedagang mainan keliling.

Baca juga: Waspada! Dua Wanita Jadi Korban Serangan dan Gigitan Anjing di Depok

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Tebo, Polda Jambi dengan nomor laporan STTPL/B/100/XII/2024/SPKT/POLRES TEBO/POLDA JAMBI tertanggal 23 Desember 2024. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait penanganannya.

“Anak saya sudah dipanggil empat sampai lima kali, tapi si pelaku belum satu kali pun dipanggil polisi,” ujar Nyi Endang, dikutip dari AB Channel, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, Bunga sempat melahirkan secara prematur di Jambi. Merasa penanganan kasusnya lamban, Nyi Endang memutuskan pergi ke Desa Pakuan untuk menemui Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan meminta bantuan.

Baca juga: Pastikan Kebenaran Informasi, Masyarakat dan Konsumen Pertamina Diimbau Waspadai Hoaks

Setibanya di Pakuan, Nyi Endang bertemu dengan tim KDM dan sempat dibuatkan video pengaduan. Setelah itu, pihak Desa Sukajadi menjemputnya untuk kembali ke kampung halaman.

Namun masalah belum selesai. Ia justru kehilangan cucunya yang diambil oleh pihak perlindungan anak dengan alasan kebutuhan susu sang bayi harus terjamin.

“Cucu saya diambil, katanya untuk dijaga agar susunya terjamin. Saya sedih sekali, saya ingin cucu saya kembali,” tutur Nyi Endang sambil menahan tangis.

Belum sempat pulih dari kehilangan cucu, Nyi Endang kembali terpukul karena kehilangan anaknya. Bunga dikabarkan hilang saat hendak menyusul pulang ke Majalengka.

Baca juga: Ngopi Kamtibmas Bersama Kapolres Depok di Balai RW Perum Citra Lake Cluster Green Victoria

Terakhir, dia sempat berjanji bertemu dengan ibunya di Bekasi, namun setelah itu ponselnya tidak lagi aktif.

Kehilangan Bunga sudah dilaporkan ke Polsek Rawalumbu, Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor laporan LP/B/963-RL/IX/2025/SEK RAWALUMBU/POLRESTRO BKS KOTA/POLDA METRO JAYA tertanggal 10 September 2025. Namun hingga kini belum ada kabar baik.

Melalui video yang dikirim ke AB Channel, Nyi Endang meminta perhatian Bupati Majalengka Eman Suherman dan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi agar turun tangan membantu menyelesaikan kasusnya.

“Saya mohon tolong kepada Bupati Majalengka, Pak KDM, juga Bapak Presiden. Saya kehilangan anak saya sudah satu bulan, belum ada tindak lanjut,” ucap Nyi Endang penuh haru, dikutip dari ABCHANNEL.ID. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image