Home > Nasional

Sekda Garut, H Nurdin Yana Apresiasi Kiprah Relawan Bencana Garut Selatan

Para relawan selalu hadir saat dibutuhkan. Bahkan katanya, mereka kerap datang tanpa diundang ketika bencana terjadi.
Apel akbar Gelar Relawan Penaggulangan Bencana Megathrust Tsunami Garut Selatan, Kamis petang (28/08/2025). (Foto: Dok Ridwan) 
Apel akbar Gelar Relawan Penaggulangan Bencana Megathrust Tsunami Garut Selatan, Kamis petang (28/08/2025). (Foto: Dok Ridwan)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Drs. H Nurdin Yana, MH mengapresiasi setiap aktifitas yang dilakukan para relawan, terlebih saat terjadinya bencana alam.

Hal itu disampaikan H. Nurdin Yana mengawali sambutan pada pembukaan apel akbar Gelar Relawan Penaggulangan Bencana Megathrust Tsunami Garut Selatan, Kamis petang (28/08/2025).

Pada kegiatan digelar di Lapang Wisma Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kawasan Santolo Garut Selatan itu, H Nurdin Yana memuji ketulusan dan keikhlasan para relawan dalam melakukan aktifitas kemanusiaan.

Para relawan selalu hadir saat dibutuhkan. Bahkan katanya, mereka kerap datang tanpa diundang ketika bencana terjadi.

Baca juga: Ditetapkan 10 Titik Baru Kota Wakaf 2025

“Luar biasa, para relawan selalu eksis melaksanakan aktifitas kemanusiaan tanpa berbekal perjalanan dinas sekalipun,” pujinya.

Bukan hanya itu, lanjut H. Nurdin Yana, pada kegiatan massal pencegahan bencana, seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai, para relawan dengan semangat menunjukkan militansi terbaiknya.

Karena itu, ungkap H Nurdin Yana, aktifitas para relawan berkolaborasi dengan unsur terkait melakukan mitigasi bencana, menjadi tauladan pendorong peningkatan etos kerja birokrasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selanjutnya H. Nurdin Yana menyebut, kiprah Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Garut Selatan, berkolaborasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dalam menginisiasi kegiatan ini dinilai sangat tepat.

Baca juga: ULTIMA-Easy Charging, Easy Living: Trobosan Besar PLN Icon Plus Ciptakan Green Energy Indonesia

Sebab katanya, Kabupaten Garut, khususnya Garut Selatan memiliki potensi terjadinya bencana. Hal ini, ungkapnya, dipengaruhi kondisi alam Kabupaten Garut itu sendiri yang memiliki sumber potensi bencana, seperti gunung, rimba dan laut.

Karena itu di beberapa wilayah, ungkapnya lagi, tidak luput dari peristiwa bencana, seperti banjir dan longsor. “Apalagi saat ini dihadapkan pada bahaya tsunami megathrust yang mesti diwaspadai,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut H. Nurdin Yana, kegiatan ini mampu memberikan edukasi yang refresentatif tentang mitigasi bencana, sehingga masyarakat pesisir memiliki pengetahuan dalam menghadapi dan mengurangi resiko bencana alam.

Terlebih, selain melibatkan organisasi relawan dan masyarakat, papar H. Nurdin Yana, kegiatan ini juga diikuti para pelajar. “Para peserta agar mengikuti materi dengan sebaik baiknya, karena sangat bermanfaat,” pesannya.

Baca juga: Dari Dapur Pesantren ke Meja Ekonomi, PT PDC Resmikan Rumah Produksi Tempe di Indramayu

Sementara dijelaskan koordinator Forum Relawan Penaggulangan Bencana (FRPB) Garut Selatan, Ipi Mupliana didampingi sekretarisnya, Syamsul Ma.rifat, S.Pd, kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni Kamis dan Jum’at (28-29/08/2025).

Gelar relawan ini, kata Ipi diikuti 550 orang peserta, terdiri dari instansi tingkat kecamatan dan desa, organisasi relawan, siswa SMA/MA/SMK se-Garut Selatan dan masyarakat. “Selain itu hadir pula 50 instansi pemerintah, NGO, akademisi dan dunia usaha,” terangnya.

Tujuan kegiatan, sambung Syamsul, yakni untuk membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana. “Harapannya akan terbangun sinergitas pentahelix dalam upaya pengurangan risiko bencana khususnya di wilayah Garut Selatan,” paparnya.

Baca juga: Disdik Depok Gandeng Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Perkuat Pendidikan Nonformal

Setelah registrasi peserta, dijelaskan Ipi Mupliana rangkaian acara dimulai Kamis, (28/08/2025) diisi apel akbar relawan PB Garsel, dinamika kelompok dan penguatan peran relawan dalam penanggulangan bencana.

Di hari kedua, terang Ipi, yakni Jum,at (29/08/2025) diisi olahraga pagi dan operasi semut, uji alat penanggulangan bencana, meliputi vertical rescue, water rescue, urban rescue, simulasi dan rencana operasi penanggulangan bencana.

“Narasumber pada materi penguatan peran relawan dalam penanggulangan bencana dan uji alat penaggulangan bencana dari BNPB/BMKG/BPBD Provinsi Jawa Barat.” terang Ipi Mupliana.

Apresiasi lainnya disampaikan Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Garut, Dede Rustandi. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, terlebih digelar di Garut Selatan yang memiliki resiko tinggi terjadinya bencana alam.

“Gelar relawan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan para relawan, pelajar dan masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pengurangan resiko bencana,” pungkas Dede Rustandi. (***)

Jaournalist : Ridwan

× Image