Home > Info Kampus

UI Tingkatkan Kapasitas UKM Buah Pala di Kabupaten FakFak Papua Barat

Adapun dalam pengelolaan tanaman pala, kelompok usaha masyarakat mengalami banyak kendala.
Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI). (Foto: Dok Humas UI)
Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI). (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Papua Barat memiliki potensi besar pada sektor perkebunan, terutama tanaman pala, yang berada di Kabupaten FakFak.

Luas lahan Pala di Kabupaten Fakfak mencapai 18.547 ha dan total produksi sebesar 15.420 Kwintal per 2023. Permintaan dunia akan pala juga tinggi, mencapai 20.000 ton setiap tahunnya.

Meski demikian, masyarakat lokal Fakfak hanya mengumpulkan biji dan bunga pala untuk dijual, dan daging buahnya banyak terbuang. Hanya sedikit kelompok usaha yang mengolah daging buah dan kulit pala.

Adapun dalam pengelolaan tanaman pala, kelompok usaha masyarakat mengalami banyak kendala.

Baca juga: Perkuat Talenta Hijau untuk Dukung NZE Pertamina, Universitas Pertamina Resmikan Sustainability Center

Beberapa di antaranya adalah terbatasnya peralatan produksi, terutama alat pengemasan produk; kemasan produk masih sederhana belum menarik; kurangnya modal usaha; kurangnya pemahaman dan kemampuan terkait pemasaran; serta terbatasnya kompetensi SDM dalam mengelola usaha.

Untuk itu, Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI) yang diketuai Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M., berupaya meningkatkan kapasitas usaha kecil dan menengah (UKM) pengolahan buah pala di Kabupaten Fakfak. Ia bersama empat Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, yaitu Rr. Ratih Dyah Kusumastuti, Ph.D; Dr. Dwi Nastiti Danarsari; Prof. Viverita, Ph.D; dan Prof. Dr. T. Ezni Balqiah, menjalankan berbagai program untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan skill pelaku usaha.

“Pada 4–6 Agustus 2025, kami menjalankan berbagai program bagi pelaku UKM pengolahan buah pala. Total ada 41 peserta yang merupakan pemilik UKM olahan buah pala yang turut serta dalam kegiatan ini. Kami berharap berbagai kegiatan yang terlaksana berkat kerja sama antara FEB UI dan PT Freeport Indonesia ini bermanfaat bagi para pelaku UKM, sehingga produk olahan pala yang dihasilkan semakin laku di pasaran,” kata Dr. Rifelly dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/08/2025).

Baca juga: Diskarpus Depok dan ANRI Gelar Sosialisasi Preservasi Arsip Keluarga di 4 Kecamatan

Ia bersama anggota tim memberikan pelatihan manajemen usaha pengolahan buah pala dan bantuan alat produksi bagi beberapa UKM yang membutuhkan. Mereka juga memberikan edukasi pembuatan kemasan produk UKM yang menarik dan aman.

Pada sesi pelatihan, peserta mendapat edukasi terkait kewirausahaan, produk dan produksi, pengelolaan keuangan usaha, sumber pendanaan dan disiplin pengelolaan keuangan, pemasaran dan penjualan, serta pemasaran digital.

Tak hanya itu, Tim Pengabdi UI juga membuka ruang diskusi bersama pemerintah setempat, yakni Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Fakfak serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Fakfak, untuk keberlanjutan usaha pala.

Baca juga: Didukung Pertamina Patra Niaga, UMKM Nasional Naik Kelas dan Mendunia

Ke depannya, komunikasi dengan Dekranasda dan berbagai dinas pemerintahan akan terus dijalin agar mereka dapat memfasilitasi pelaku UKM untuk memasarkan produk usahanya.

Jalinan kemitraan dengan insitusi BUMN atau swasta melalui program PKBL atau CSR juga akan ditingkatkan agar kelompok usaha dapat menjadi salah satu binaan dalam program tersebut. (***)

× Image