Home > Info Sehat

Tingkatkan Peluang Kesembuhan, UI dan Siloam Hospitals Adakan Skrining dan Edukasi Kanker Payudara

Tercatat sebanyak 68.858 kasus baru atau sekitar 16,6 dari total 396.914 kasus kanker yang terdiagnosis, dengan angka kematian melebihi 22 ribu jiwa.
UI menyelenggarakan Skrining dan Edukasi Kanker Payudara untuk Pegawai Pra-Sejahtera di Lingkungan Kampus di Gedung ILRC lantai 1, Kampus UI Depok, Selasa (26/06/2025). (Foto: Dok Humas UI) 
UI menyelenggarakan Skrining dan Edukasi Kanker Payudara untuk Pegawai Pra-Sejahtera di Lingkungan Kampus di Gedung ILRC lantai 1, Kampus UI Depok, Selasa (26/06/2025). (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Berdasarkan data Global Cancer Observatory tahun 2020, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia, sekaligus menjadi penyebab kematian utama akibat kanker.

Tercatat sebanyak 68.858 kasus baru atau sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus kanker yang terdiagnosis, dengan angka kematian melebihi 22 ribu jiwa.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu tersebut, untuk pertama kalinya Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Skrining dan Edukasi Kanker Payudara untuk Pegawai Pra-Sejahtera di Lingkungan Kampus di Gedung ILRC lantai 1, Kampus UI Depok, Selasa (26/06/2025).

Baca juga: Menkum: Presiden Prabowo Subianto Berharap PWI Bersatu dan Solid

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UI dan Siloam Hospitals pada program SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker).

Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Dr. L.G. Saraswati Putri, S.S.,M.Hum., menyebutkan kolaborasi UI dan Siloam Hospitals bertujuan meningkatkanangka deteksi dini kanker payudara di Indonesia.

“Ini sangat krusial karena sebagian besar pasien kanker payudara di Indonesia baru datang ke fasilitas kesehatan pada stadium lanjut, yang menurunkan peluang kesembuhan secara signifikan. Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat secara komprehensif mengenai pentingnya deteksi dini, faktor risiko, gejala, dan metode skrining kanker payudara,” kata Dr. Saraswati.

Baca juga: Sosialisasi Rencana Program Perbaikan RTLH ke Penerima Manfaat di 11 Kecamatan di Depok, Ini Jadwalnya

Edukasi mengenai kanker payudara yang mencakup tanda dan gejala, metode skrining, hingga pengobatan, disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Dr. Titin Ungsianik, S.Kp., MBA.

Pada kesempatan itu, dia menjelaskan dua metode yang dapat digunakan untuk skrining kanker payudara, yakni SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis).

SADARI bertujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya. Pengecekan rutin setiap bulan di hari ke-7 hingga ke-10 dari hari pertama menstruasi.

Baca juga: Dibuka Pendaftaran Rintisan Sekolah Swasta Gratis di Depok, Ini Syaratnya!

Sementara itu, SADANIS dilakukan oleh dokter yang kompeten dan berpengalaman, melalui skrining dengan menggunakan USG Payudara dan mamografi untuk usia minimal 40 tahun.

Setelah sesi edukasi, sebanyak 203 peserta menjalani pemeriksaan USG payudara langsung di lokasi yang dilakukan oleh tim medis dari Siloam Hospitals. Pemeriksaan dilakukan kepada warga UI yang terdiri atas pegawai, petugas kebersihan, personel alih daya, tenaga lepas, tenaga ahli, serta peserta magang.

Project Officer SELANGKAH, Departemen Corporate Secretary and Sustainability UI, Vania Lundina, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca Dandim Depok Gagas Inovasi Pengelolaan Limbah

“Kami sangat mengapresiasi komitmen UI dalam mendukung tujuan kami. Melalui pelaksanaan USG on-site, kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta,” ungkapnya.

Melalui program SELANGKAH, UI mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker payudara, khususnya di kalangan perempuan. Melalui kegiatan ini, perempuan—terutama dari kelompok prasejahtera—diharapkan memahami bahwa deteksi dini bukan hanya upaya pencegahan, tetapi juga langkah penyelamatan. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar harapan untuk sembuh. (***)

× Image