Demi Kepuasan Pelanggan, SPBU Pertamina Terapkan Standar Pertamina Way 2.0

RUZKA REPUBLIKA NETWORK - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menggelar pertemuan koordinasi bersama Hiswana Migas dan para pengelola SPBU se-Jawa Bagian Barat yang digelar di Jakarta pada Selasa (20/05).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan SPBU melalui sosialisasi Pertamina Way 2.0, pedoman operasional terbaru yang dirancang untuk memperkuat standar layanan SPBU berbasis keselamatan, efisiensi, dan kepuasan pelanggan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Executive General Manager Regional JBB Freddy Anwar, VP Retail Fuel Sales PT Pertamina Patra Niaga Eko Ricky, dan Direktur Operasi dan Komersial PT Pertamina Retail Fedy Alberto, serta Ketua DPD III Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Heddy S. Hedian.
Turut hadir pula ratusan pemilik dan pengelola SPBU dari berbagai wilayah di Regional Jawa Bagian Barat.
Forum ini membahas sejumlah topik penting, seperti penguatan keselamatan kerja (HSSE), peluang pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), strategi penguatan bisnis Non-Fuel Retail (NFR), digitalisasi sistem SPBU, serta skema Kerjasama Operasi (KSO). Juga diperkenalkan peran lembaga audit independen seperti Intertek dalam proses evaluasi mutu layanan SPBU.
Dalam sambutannya, Freddy Anwar menekankan bahwa peningkatan kualitas layanan tidak bisa lepas dari kolaborasi erat antara Pertamina dan mitra pengelola SPBU.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim SPBU dan Satgas Idul Fitri 2025 atas pelayanan optimal selama masa arus mudik dan balik.
“Pertamina Way 2.0 hadir untuk memperkuat tata kelola dan operasional SPBU yang lebih transparan dan berorientasi pada keselamatan serta kepuasan pelanggan.
Kami juga mengapresiasi seluruh tim SPBU dan Satgas yang telah bekerja luar biasa selama masa Idul Fitri,” ujar Freddy.
Eko Ricky menambahkan bahwa Pertamina Way 2.0 merupakan penyempurnaan dari sistem sebelumnya yang telah dijalankan selama lebih dari 17 tahun, dan kini diperbarui dengan mengakomodasi masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Sistem ini dirancang agar relevan dengan tantangan operasional di lapangan dan tetap fokus pada kebutuhan pelanggan,” kata Eko.
Sementara itu, Fedy Alberto selaku Direktur Operasi dan Komersial PT Pertamina Retail, menyampaikan bahwa optimalisasi pelayanan SPBU adalah bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen bisnis dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“SPBU bukan hanya titik distribusi energi, tapi juga representasi nilai layanan Pertamina. Untuk itu, peningkatan standar operasional dan kualitas layanan harus terus dilakukan,” jelas Fedy.
Sebagai perwakilan pengusaha SPBU, Ketua DPD III Hiswana Migas Heddy S. Hedian menyambut positif langkah Pertamina dalam memperkenalkan Pertamina Way 2.0.
Ia menegaskan pentingnya membangun kepercayaan pelanggan dalam iklim bisnis yang semakin kompetitif.
“Kepercayaan pelanggan adalah aset utama. Dengan menjaga kualitas dan integritas layanan, maka pelanggan tidak akan ragu untuk beralih. Pertamina Way 2.0 adalah langkah penting untuk menjaga standar itu,” tegas Heddy.
Dengan semangat perbaikan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga berharap implementasi Pertamina Way 2.0 dapat memperkuat sinergi antara perusahaan dan mitra SPBU, serta memperkuat peran SPBU sebagai garda terdepan dalam pelayanan energi nasional.