PIS Adakan Beasiswa di Tujuh Kampus untuk Cetak Pelaut Unggul

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation meluncurkan program beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 dengan tujuh kampus nasional.
Direktur Amada PIS M Irfan Zainul Fikri mengatakan program beasiswa tersebut bertujuan untuk mencetak pelaut-pelaut unggul yang akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan industri maritim global yang terus berkembang.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik maritim, PIS memiliki komitmen untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM pelaut Indonesia. Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak pelaut-pelaut Indonesia bertalenta yang siap bersaing di kancah global dan terus mengharumkan nama Indonesia di industri maritim dunia," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Pascapandemi Covid-19, industri maritim global mengalami pertumbuhan signifikan. Berdasarakan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), industri maritim global mencatatkan angka pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 2,4 persen pada 2024.
Bersamaan dengan peningkatan tersebut, kebutuhan akan pelaut bertalenta menjadi semakin mendesak untuk memastikan kelancaran rantai suplai global dan nasional.
Berdasarkan laporan tenaga kerja maritim yang diterbitkan Baltic International Maritime Council (BIMCO), Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai pemasok pelaut terbesar di dunia, dengan sekitar 51.000 perwira dan lebih dari 92.000 rating, setelah Filipina dan Rusia.
Melihat potensi itu, menurut Irfan, PIS berkomitmen terus mengembangkan talenta pelaut Indonesia.
Melalui Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025, PIS dan Pertamina Foundation hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan berbagai jenis beasiswa, baik untuk pelajar yang sedang menempuh pendidikan dan praktik laut (prala) semester 5-8, maupun beasiswa penyetaraan untuk lulusan D3/D4 elektro agar dapat berkarier sebagai electrician technical officer (ETO) di kapal-kapal milik PIS.
Tujuh lembaga pendidikan yang terlibat dalam program yang diluncurkan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu, adalah Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengatakan pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan PIS untuk meluncurkan beasiswa tersebut.
"Program ini tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat peran Indonesia sebagai negara maritim yang andal," ujarnya.
Program beasiswa akan mencakup biaya pendidikan, pelatihan, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, serta uang saku.
Selain memberikan kesempatan untuk pendidikan gratis, beasiswa juga memberikan para penerimanya, peluang untuk mendapatkan pengalaman internasional di industri maritim global, sebagai pelaut di PIS.
Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Muryono juga menyampaikan apresiasinya atas program tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah strategis PIS dan Pertamina Foundation dalam mempersiapkan pelaut-pelaut berkompeten. Kami berharap ke depannya program ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan industri maritim," ujarnya.
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menambahkan program beasiswa merupakan bagian dari komitmen PIS untuk menciptakan talenta pelaut Indonesia yang berprestasi, serta memperkuat kesiapan sumber daya manusia di sektor maritim, terutama dalam menghadapi kebutuhan global yang terus berkembang.
Dengan adanya program ini, lanjutnya, PIS berharap dapat mencetak pelaut-pelaut yang tidak hanya kompeten dan berkarakter, tetapi juga siap bersaing di pasar global dan membawa nama baik Indonesia di dunia internasional. ***