Home > Ekonomi

Bulog Dapat Rp 16,6 Triliun Untuk Beli Beras Petani Bebas Korupsi

Alokasi anggaran untuk Bulog diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok Republika) 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok Republika)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Pemerintah telah mengalokasikan Rp16,6 triliun untuk Perum Bulog guna membeli beras/gabah dari petani pada tingkat harga tertentu.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dana investasi di Bulog harus dikelola secara tepat, profesional, dan bebas korupsi untuk menjamin kesejahteraan petani," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Menteri Keuangan juga menegaskan, pengelolaan anggaran harus dilakukan secara profesional dan bebas dari praktik KKN.

Alokasi anggaran untuk Bulog diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025. Bulog ditunjuk sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo.

Prabowo menginstruksikan agar pasokan pangan tetap mencukupi dan harga beras dan gabah di tingkat petani dan konsumen tetap terjaga.

Menteri Keuangan menyampaikan peran Bulog sangat penting dan strategis dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan kebijakan ini diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat seiring dengan stabilnya harga beras di pasaran.

Pemerintah berkomitmen terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan cadangan beras.

Di sisi lain, Perum Bulog memastikan penyerapan beras petani tetap terlaksana optimal meski di bulan Ramadan, guna menjamin ketersediaan cadangan beras pemerintah dan mendukung kesejahteraan petani serta stabilitas pasokan beras di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog A. Widiarso mengatakan meski memasuki bulan Ramadan, penyerapan gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri tetap dilaksanakan sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan.

Memasuki puncak panen raya, Bulog terus mengkampanyekan program pemerintah untuk membeli gabah kering panen petani (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan petani.

Pemerintah melalui Bulog berharap harga gabah yang ditetapkan bisa menjadi harga yang baik dan membantu meningkatkan pendapatan petani, sekaligus menjaga stabilitas pasokan beras di tengah tingginya permintaan. ***

× Image