Disdik Depok Ingatkan Pentingnya Tenaga Pendidik Menyusun Soal Sesuai Kaidah

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menjelaskan soal ujian bukan sekadar alat evaluasi, tetapi juga bagian dari strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa berpikir kritis, kreatif dan analitis.
Kepada seluruh tenaga pendidik untuk melakukan penyusunan soal yang memenuhi beberapa kaidah.
"Ada lima kaidah yang harus diterapkan guru dalam menyusun soal. Seperti validitas, soal harus mengukur kompetensi yang benar-benar ingin diuji dalam hal ini siswa," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, usai membuka Workshop Penyusunan Soal se-Kecamatan Beji di SDN Kemiri Muka 1, Jumat (21/02/2025).
Lanjut Siti, kemudian yang kedua adalah reliabilitas, soal harus memiliki konsistensi dalam hasil evaluasi. Lalu, taraf kesukaran, soal harus memiliki keseimbangan antara mudah, sedang, dan sulit.
"Kaidah selanjutnya adalah daya pembeda, soal harus mampu membedakan kemampuan siswa dengan baik. Terakhir, keberpihakan pada peserta didik, soal tidak boleh bias atau mempersulit siswa dengan latar belakang tertentu," jelasnya.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, lanjut Siti, maka dapat dipastikan proses evaluasi benar-benar mencerminkan kemampuan siswa. Sekaligus memberikan umpan balik yang konstruktif bagi perbaikan pembelajaran.
"Soal ujian yang berkualitas akan membantu mengukur pencapaian kompetensi siswa secara lebih akurat dan objektif. Dengan demikian, hasil evaluasi dapat menjadi dasar dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif," ungkap Siti. (***)