Home > Lingkungan

Semen Merah Putih Flexiplus Raih Predikat Emas dari Green Label Indonesia

Semen Merah Putih komitmen menjalankan praktik keberlanjutan yang terukur dan terintegrasi.
Pabrik semen Merah Putih di Bayah, Banten. (Foto: SMP) 
Pabrik semen Merah Putih di Bayah, Banten. (Foto: SMP)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Semen Merah Putih Flexiplus meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold. Peringkat tertinggi tersebut diberikan oleh Green Product Council Indonesia (GPCI) bagi produk yang telah memenuhi standar ramah lingkungan.

Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing and R&D Semen Merah Putih menjelaskan bahwa Semen Merah Putih Flexiplus adalah produk semen hidraulis dengan pengembangan khusus untuk aplikasi struktural yang memerlukan beton dengan kuat tekan tinggi dan proses pengerjaan yang lebih baik, sehingga tepat untuk produk beton siap pakai, beton pracetak dan produksi bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC).

“Dengan mendapatkan sertifikasi Gold, menunjukkan bahwa produk semen hidraulis kami memiliki rekam jejak keberlanjutan serta keunggulan kualitas dan performa teknis. Kami sangat bersyukur, Semen Merah Putih Flexiplus berhasil memenuhi dan meraih penilaian yang tinggi, yaitu 106.0%.” jelas Syarif.

Keberhasilan Semen Merah Putih Flexiplus meraih sertifikasi tinggi dari GPCI ini didorong oleh komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan praktik keberlanjutan yang terukur dan terintegrasi selama ini. Selain telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8912:2020 sebagai semen hidraulis, Fleksiplus juga telah memenuhi persyaratan berbagai standar internasional, sebagai bukti komitmen Semen Merah Putih memenuhi standar kualitas dan keberlanjutan di berbagai aspek.

Standar internasional tersebut meliputi:

● ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu)

● ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan)

● ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3)

● ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi)

Adapun dari sisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Flexiplus telah memenuhi angka 85,17%. Besaran TKDN tersebut turut membuktikan komitmen Semen Merah Putih dalam mendorong penggunaan komponen dalam negeri, sekaligus berkontribusi pada kemandirian ekonomi dalam pembangunan Indonesia.

Komitmen Semen Merah Putih menjalankan visi keberlanjutan tersebut, di antaranya terlihat di fasilitas pabriknya di Bayah, Banten. Pabrik Bayah telah dilengkapi teknologi canggih untuk memastikan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Komitmen tersebut juga telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi Industri Hijau dan penghargaan Climate Action Awards dari World Cement Association (WCA), berturut turut dari tahun 2023 dan 2024. ***

× Image