Laporan Glance: Lebih dari 50 Konsumen Indonesia Berencana Tingkatkan Anggaran Saat Ramadan

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Ramadan merupakan bulan suci bagi puluhan jutaan masyarakat Indonesia, menjadi puncak aktivitas religi dan belanja yang tinggi. Glance, platform layar kunci pintar terkemuka di dunia, merilis laporan 'Ramadan 2025 at a Glance' yang menawarkan wawasan pengguna yang dapat ditindaklanjuti para pemasar dan strategi kemenangan selama Ramadan.
Temuan ini mencerminkan bagaimana Glance, dengan basis pengguna sebanyak 30 juta di Indonesia, telah berhasil mendisrupsi tren konsumsi konten yang terus berkembang di negara ini, terutama selama bulan Ramadan.
Laporan yang didasarkan pada perilaku konsumen di Glance selama periode Ramadan tahun lalu (11 Maret hingga 10 April 2024), menyoroti minat pengguna yang beragam. Konten seputar mudik sangat relevan dengan pengguna Indonesia dan menghasilkan 917,5 juta tontonan dan 27 juta ketukan.
Resep-resep Ramadan menjadi sangat populer, seiring dengan persiapan keluarga untuk sahur dan iftar, menghasilkan 380 juta tampilan dan 7 juta ketukan yang mengesankan. Semangat tersebut meluas hingga pengguna menemukan cerita seputar tradisi Idul Fitri, dengan 185,6 juta pandangan dan 4,3 juta ketukan, yang menekankan meriahnya tradisi ini.
Gaming mencatat 37,9 juta alur permainan dari konsumen, yang juga menghabiskan 298 juta jam untuk menonton konten video. Topik yang berhubungan dengan fesyen dan kesehatan juga menarik minat pengguna secara signifikan.
Menurut laporan tersebut, aktivitas pengguna memuncak pada platform layar kunci pintar Glance terutama pada siang hari sebelum berbuka puasa, karena pengguna banyak menghabiskan waktu dengan ponsel mereka sembari menunggu waktu berbuka puasa. Periode ini menunjukkan lonjakan waktu yang dihabiskan untuk bermain game (di posisi puncak dengan hampir 65% pengguna), layanan OTT dan streaming, serta khususnya, aplikasi religi.
Bikash Chowdhury, Chief Marketing Officer di InMobi dan Glance, menyatakan, konsumen Indonesia berada di garis terdepan dalam revolusi digital dan merupakan salah satu pengguna internet mobile paling aktif di wilayah Asia-Pasifik.
"Mereka telah menjadikan 'melirik' sebagai fenomena besar di negara ini, terlibat dengan konten hiburan, permainan, dan tren, sementara pemasar merek memanfaatkan perilaku ini untuk terhubung secara bermakna dengan audiens mereka. Kami sangat antusias untuk melihat kisah pertumbuhan Glance terus berlanjut di Indonesia di tahun-tahun mendatang," ungkap Chowdhury.
Temuan teratas dalam kilasan tersebut di antaranya:
- 298,6 juta jam dihabiskan untuk menonton video
- Konten terkait mudik mendapatkan 917,5 juta kilasan, 27 juta ketukan
- Pakaian dan aksesoris merupakan kategori belanja utama
- Tiga aplikasi teratas: Game, OTT/streaming, religi
- Tiga dari lima konsumen berbelanja melalui ponsel setidaknya seminggu sekali
Selain itu, hasil survei yang dilakukan terhadap pengguna Glance antara tanggal 13 dan 23 Desember 2024 mengungkapkan wawasan yang menarik tentang rencana dan preferensi konsumen seputar belanja selama bulan Ramadan. Lebih dari separuh pengguna Glance melaporkan adanya peningkatan anggaran belanja di bulan Ramadan ini, dengan 50% dari mereka memperkirakan akan membelanjakan lebih dari Rp3 juta dan 22% memperkirakan akan menghabiskan lebih dari Rp5 juta.
Laporan ini juga menyoroti bahwa hampir 58% pembeli di Indonesia lebih memilih untuk menyelesaikan belanja Ramadan mereka empat minggu sebelum bulan suci dimulai.
Barang-barang mahal seperti perhiasan tidak masuk dalam daftar belanja konsumen Indonesia. Sebaliknya, pola pembelian tampak lebih personal dan bermakna, yang mencerminkan suasana perayaan yang meriah.
Pakaian dan aksesori adalah kategori teratas dalam format daring dan luring, masing-masing sebesar 66% dan 61%. Hadiah jajanan manis juga merupakan pilihan yang populer di kedua kanal tersebut.
Selain itu, pembeli daring menunjukkan preferensi untuk peralatan rumah tangga (38%), produk kecantikan (34%), dan gawai (34%). Pembeli luring memprioritaskan bahan makanan untuk makanan rumahan (53%), dekorasi rumah (44%), dan hobi swakriya (41%).
"Glance telah memberikan dampak yang besar terhadap cara konsumen Indonesia berinteraksi dengan konten selama bulan Ramadan, platform ini mengalami peningkatan waktu yang dihabiskan sebesar 30% dan peningkatan interaksi sebesar 23%. Pergeseran transformatif ini memberikan kesempatan luar biasa bagi para pemasar untuk terhubung dengan audiens yang aktif dalam membangun keunikan merek melalui komunikasi yang disesuaikan selama periode penting ini," papar Vasuta Agarwal, Chief Business Officer, Consumer and Performance Advertising, InMobi.
Glance sendiri dikenal sebagai platform berbasis AI yang menyediakan beragam pengalaman tak terduga secara langsung di layar kunci ponsel pintar Android, termasuk gim, berita, olahraga, fesyen, hiburan, belanja, dan masih banyak lagi. Bermitra dengan penerbit, developer, dan penyedia konten ternama, Glance menghadirkan konten yang dipersonalisasi dan relevan tanpa mengharuskan pengguna membuka kunci ponsel, mencari, atau mengunduh banyak aplikasi.
Para pemasar dapat menggunakan Glance sebagai platform selama bulan Ramadan untuk melibatkan para konsumen dengan sekali ketuk, penargetan bertenaga AI, dan pengalaman mendalam yang dapat diakses dari layar kunci pintar ponsel pengguna. (***)