Home > Nasional

Depok Rangkul Keluarga Mantan Narapidana Teroris, Pendampingan Psikologi Khusus Anak dan Perempuan

Amanat UU tentang Pedoman Perlindungan Anak dari Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme.
DP3AP2KB Kota Depok bersama Densus 88 Anti Teror mengadakan pertemuan untuk menguatkan sinergi dalam program Pendampingan Kepada Keluarga Mantan Napiter. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
DP3AP2KB Kota Depok bersama Densus 88 Anti Teror mengadakan pertemuan untuk menguatkan sinergi dalam program Pendampingan Kepada Keluarga Mantan Napiter. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror mengadakan pertemuan untuk menguatkan sinergi dalam program Pendampingan Kepada Keluarga Mantan (Eks) Narapidana Teroris (Napiter).

Adapun sinergi ini terjalin atas amanat Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 Tentan Perlindungan Anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 7 Tahun 2019.

Amanat UU tentang Pedoman Perlindungan Anak dari Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme.

"Pemkot Depok akan memberikan pendampingan kepada keluarga eks Napiter, khususnya perempuan dan anak," ujar Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari dalam keterangan yang diterima, Rabu (05/02/2025).

Menurut Nessi, berdasarkan informasi yang diterima DP3AP2KB, banyak keluarga eks Napiter yang menerima stigma buruk di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga hal itu mempengaruhi psikis mereka.

Oleh karena hal tersebut, DP3AP2KB Kota Depok ingin memberikan layanan terbaik kepada keluarga Eks Napiter sesuai kebutuhannya masing-masing.

"Kami sudah diskusi akan melakukan pendampingan psikologis, penguatan, juga berdiskusi apa yang mereka butuhkan agar bisa dibantu untuk keberlangsungan hidup mereka, serta untuk penguatan ketahanan keluarganya," papar Nessi.

Ketua Tim Pencegahan Densus 88 Anti Teror, AKP Nur menuturkan, pihaknya menyambut baik sinergi yang mulai terjalin dengan Pemkot Depok.

Menurutnya, ini akan memperkuat pertahanan pencegahan paham radikalisme dan intoleransi di Kota Depok.

"Dimana saja pasti ada kelompok atau jaringan itu, tetapi di sini kita mencegah intoleran, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme di awal. Jadi tidak hanya mengobati tapi bagaimana pencegahannya," terangnya.

Lanjut Nur, ke depan akan mendukung program pendampingan yang diberikan DP3AP2KB kepada keluarga Eks Napiter tahun ini.

"Sudah tentu kami akan bersinergi apa yang dibutuhkan di Kota Depok untuk mendukung Kota Depok tentram," pungkasnya. (***)

× Image