RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Libur panjang Isra Miraj dan Imlek sejak Sabtu 25 Januari 2025, tingkat kunjungan hotel di Bali meningkat. Tamu didominasi wisatawan lokal.

Hotel-hotel bintang tiga dan empat menunjukkan peningkatan okupansi Bali berkisar dari 75% hingga 80%.

Selain wisatawan lokal, hotel-hotel di Bali, liburan yang cukup panjang kunjungan wisatawan ke Bali di dominasi wisatawan asing asal China.

"Tingkat hunian hotel saat ini berkisar dari 75 persen hingga 80 persen. Tamu didominasi dari wisatawan lokal dan China," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Selasa (28/01/2025).

Peningkatan okupansi itu melebihi ekspektasi yang hanya diperkirakan mencapai 65%. Hotel bintang tiga dan empat di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar menjadi pilihan favorit wisatawan selama libur panjang kali ini.

Namun, tingkat hunian tidak mencapai 100% mengingat jumlah kamar hotel di Bali yang mencapai 170 ribu unit.

Meskipun terjadi peningkatan okupansi, tidak ada kenaikan harga sewa kamar selama libur Imlek, di prediksi penyesuaian harga kamar baru akan dilakukan pada Juni dan Juli mendatang.

"Adapun kenaikannya nanti akan kami lakukan review mulai bulan Juni dan Juli. Jadi, kemungkinan menyesuaikan," terang Rai. (***)