Bentuk Dukungan UMKM, Depok Gelontorkan Banyak Program
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok terus menggulirkan program strategis untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas.
Berbagai inisiatif ini dalam acara Kopdar UMKM Sinergia Tapos yang berlangsung di Atrium Mall Pesona Square, Jumat (24/01/2025).
Menurut Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin, UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi Kota Depok yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
“UMKM menyumbang sekitar 60 persen terhadap PDRB Kota Depok. Mereka juga berperan penting dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah ini,” ujar Thamrin dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/01/2025).
DKUM Kota Depok mengedepankan lima pilar utama dalam mendukung pengembangan UMKM, yakni pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, pemasaran, dan akses pembiayaan.
“Pelaku UMKM di Kota Depok tidak perlu khawatir. Kami menyediakan berbagai program untuk mendukung usaha mereka. Bahkan, kami memberikan subsidi bunga hingga 90 persen untuk pembiayaan UMKM. Pelaku usaha hanya perlu membayar bunga sebesar 1 persen hingga 10 persen,” terang Thamrin.
DKUM Kota Depok juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 Miliar untuk subsidi pembiayaan bagi UMKM.
Selain itu, tahun 2025, DKUM Kota Depok telah menyiapkan kuota untuk 1.000 sertifikat halal yang dapat diakses secara gratis oleh pelaku usaha.
Thamrin menjelaskan, pihaknya juga membuka klinik UMKM untuk memberikan layanan konsultasi secara gratis.
Layanan ini mencakup desain kemasan, pemasaran digital, hingga pengurusan perizinan.
“Kami ingin memastikan pelaku usaha mendapatkan pendampingan yang maksimal. Semua perizinan dan kebutuhan UMKM kami fasilitasi secara gratis dengan pendanaan dari APBD Kota Depok,” jelasnya.
Selain itu, DKUM Kota Depok berencana menetapkan titik-titik pemasaran khusus UMKM di setiap kecamatan dan kelurahan.
“Tahun 2025, kami akan menetapkan minimal satu titik pemasaran di setiap kecamatan dan kelurahan. Ini untuk mempermudah UMKM memasarkan produk mereka,” ungkap Thamrin.
DKUM Kota Depok juga berfokus pada pelatihan bagi wirausaha baru, termasuk anak muda dan warga berusia di atas 55 tahun.
Tahun depan, DKUM menargetkan melatih 500 wirausahawan baru melalui program pelatihan kewirausahaan.
“Bagi warga yang belum memiliki usaha, kami siapkan pelatihan untuk mencetak wirausahawan baru. Program ini terbuka bagi semua usia. Kami ingin semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,” papar Thamrin.
Ia menegaskan bahwa keberadaan UMKM sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Depok.
“Dengan adanya UMKM, kita bisa menekan angka kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Thamrin. (***)