Home > Info Kampus

Kompetisi Lee Kuan Yew Global Business Plan ke-12 Dibuka, SMU Dukung Startup Inovasi Urban Berkelanjutan

Program ini merupakan salah satu kompetisi startup paling menarik di Asia yang diselenggarakan oleh sebuah kampus/universitas.
Diskusi Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition ke-11 tahun 2023. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Diskusi Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition ke-11 tahun 2023. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Singapore Management University (SMU) melalui Institute of Innovation and Entrepreneurship (IIE), secara resmi membuka pendaftaran program unggulannya, yakni Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition (LKYGBPC) edisi ke-12.

Program ini merupakan salah satu kompetisi startup paling menarik di Asia yang diselenggarakan oleh sebuah kampus/universitas.

Untuk menjalankan salah satu prioritas strategisnya, SMU juga telah membuka kantor global pertamanya di Jakarta, Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi komunitas lokal, sejalan dengan visi kampus pada tahun 2025 yang bertajuk “Growth in Asia”.

Berfokus pada Solusi Urban dan Keberlanjutan, LKYGBPC mencari inovator muda dengan ide cemerlang dari seluruh dunia, untuk merevolusi kota-kota dengan solusi inovatif demi masa depan yang berkelanjutan.

Syarat untuk mendaftar LKYGBPC diantaranya, mahasiswa aktif sebuah universitas atau lulusan baru, dapat mendaftar secara individu atau sebagai bagian dari tim, dan berkompetisi dalam salah satu dari dua kategori berikut:

0 to 1: Kategori pra-pendanaan, tim yang tengah mengembangkan teknologi atau inovasi disruptif.

1 to Infinity: Kategori untuk startup tahap awal, atau yang telah menghasilkan pendanaan hingga seri A.

Tahun ini, LKYGBPC akan menghubungkan para peserta/inovator yang berpartisipasi kepada jejaring bisnis ternama untuk menciptakan peluang kolaborasi.

Peserta juga akan mendapatkan akses eksklusif ke jaringan pemodal atau venture capital, dalam sesi khusus dan menjadi yang terbesar di ASEAN, “Venture Capital Office Hours”.

LKYGBPC adalah salah satu kompetisi startup global paling menarik di Asia. Digelar sejak 2002, edisi ke-11 yang berlangsung pada 2023 mampu menarik lebih dari 1.000 peserta dari 1.100 universitas yang tersebar di 77 negara, termasuk Argentina, China, Jerman, Amerika Serikat, Ukraina, Jepang, dan Indonesia.

Alumni kompetisi ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari 1 miliar dolar AS dalam lima tahun terakhir.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, tahun ini akan melibatkan Agency for Science, Technology and Research (A*STAR) Singapura, sebagai mitra ahli pengetahuan ilmiah, yang akan memberikan masukan selama kompetisi.

A*STAR akan mengevaluasi aplikasi berdasarkan keunggulan ilmiah, menjadi mentor bagi startup, serta bekerja sama dengan tim peserta untuk mengubah ide-ide inovatif mereka menjadi solusi.

Lim Sun Sun, Vice President Partnerships and Engagement, sekaligus Profesor Communication & Technology, Lee Kong Chian School of Business SMU, menyatakan bahwa untuk mengatasi tantangan yang dihadapi generasi mendatang, edisi tahun ini akan berfokus pada Solusi Urban dan Keberlanjutan.

"Selama ini SMU secara konsisten berupaya merealisasikan hasil penelitian dan memadukannya dengan kewirausahaan, agar menjadi solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami yakin jangkauan global LKYGBPC akan memungkinkan kami untuk mendorong perubahan positif yang nyata untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Lim.

Selama ini, kompetisi LKYGBPC dikenal oleh para pendiri startup global, karena sejumlah faktor, salah satunya adalah hadiah utama yang terus meningkat, kali ini bahkan melebihi Rp 10 miliar.

LKYGBPC, menjadi platform yang tepat dalam memperkenalkan startup ke tingkat global, serta memberi akses tak terbatas ke jaringan industri dan pengusaha internasional, yang berperan sebagai juri dan mentor.

Termasuk diantaranya mantan Minister for Communications and Information Singapura, Dr. Yaacob Ibrahim; Executive Director of the Centre for Liveable Cities, Hugh Lim; serta Chief Impact Officer pada abc IMPACT, Sughandi Matta.

BLAZE – festival inovasi sepekan dan menjadi puncak ajang LKYGBPC – sekaligus jadi daya tarik bagi para pendiri startup.

Perwakilan dari 50 tim finalis (RVLT50) akan diundang ke Singapura untuk menghadiri BLAZE.

Selama rangkaian tahapan final, peserta akan mengikuti pameran pada pekan inovasi sekaligus dapat memperluas jejaring. Tahun 2025 ini, BLAZE diadakan pada salah satu pekan paling meriah di Singapura, karena bertepatan dengan dengan perhelatan balap mobil Formula One Singapore Grand Prix.

Shirley Wong, Entrepreneur-in-Residence di SMU IIE, Managing Partner TNF Ventures, dan Chairperson 12th LKYGBPC Advisory Committee, menyatakan bahwa edisi 2025 juga bertepatan dengan beberapa momen penting di Negeri Singa, mulai dari peringatan 60 tahun Singapura, 25 tahun SMU dan tentunya Formula One.

"Dengan latar belakang yang dinamis serta berbagai event yang menyasar generasi muda, kami menciptakan ajang yang tepat bagi pendiri startup untuk dapat terkoneksi dengan pelaku bisnis global. Kami yakin, Indonesia sebagai ekosistem startup terbesar di kawasan ini, akan mampu mengirimkan banyak inovator dan pendiri usaha rintisan muda yang melihat kesempatan ini sebagai peluang yang sangat menarik,” pungkas Shirley.

Karla Bionics, menjadi satu-satunya startup Indonesia yang terpilih masuk dalam RVLT50 pada LKYGBPC ke-11 tahun 2023.

Startup ini memiliki visi memberdayakan penyandang disabilitas melalui perangkat bantu yang terjangkau. Produk unggulan mereka, Raga Arm, merupakan lengan prostetik ringan dengan desain bionik yang fungsional dan intuitif.

Pemenang berhak mendapatkan hadiah dari sejumlah sponsor, diantaranya Kajima, Firma Hukum Lee & Lee, TRIREC, dan Wavemaker.

Pendaftaran untuk LKYGBPC 2025 telah dibuka. Daftar melalui tautan berikut: http://smu.sg/LKYGBPC-APPLY. (***)

× Image